Faktor Pendorong Perubahan Sosial, Lengkap dengan Contoh pada Aneka Bidang

INFOTEMANGGUNG.COM – Perubahan sosial merupakan sebuah peralihan yang terjadi terus menerus dan mengubah tata kehidupan masyarakat. Ini disebabkan karena sifat sosial adalah dinamis dan bisa terus berubah.

Hal ini berdasarkan sifat manusia yang juga tidak pernah bisa berhenti pada suatu titik tertentu. Karena itu selalu melakukan perubahan dan perkembangan yang kemudian bisa mengakibatkan perubahan sosial.

Faktor Pendorong

Perubahan sosial tidak terjadi secara mendadak atau tanpa gejala. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi pendorong terjadinya perubahan sosial, yaitu:

Baca Juga: Sosiologi Ada Hubungannya dengan Sejarah, Sebab Sosiologi juga Mempelajari? Simak Selengkapnya di Sini

• Penemuan Baru. Budaya baru akan dapat menggantikan atau mencampur budaya lama hingga menjadi suatu kesatuan baru.
• Jumlah penduduk. Dapat mengubah struktur dan tatanan sosial, termasuk kebiasaan baru sehingga kebiasaan lama juga berubah.
• Timbulnya konflik. Konflik sosial bisa terjadi yang kemudian menghasilkan kelompok mayoritas dan minoritas.
• Revolusi. Hal ini merupakan perubahan cepat yang sangat bisa mempengaruhi keadaan sosial. Contohnya adalah perang atau bencana alam.
• Cara berpikir terbuka. Pola pemikiran terbuka yang dimiliki sebagian masyarakat akan mengubah keadaan sosial atau cara pandang.
• Keinginan untuk maju dan berkembang. Motivasi seperti ini bisa mendorong perubahan sosial dalam mengubah pandangan atau kebiasaan baru yang dianggap lebih baik.
• Pendidikan. Tidak dipungkiri bahwa pendidikan membuat orang memiliki pandangan lebih terbuka dan makin mudah menerima hal baru.

Contoh Perubahan Sosial

Dari berbagai faktor pendorong tersebut, dampaknya pada perubahan sosial dapat terlihat dari beberapa contoh berikut ini:

Baca Juga: Dalam Sosiologi Hubungan Sosial Lazimnya Disebut dengan Apa? Inilah Penjelasan Lengkapnya

1. Bersifat Besar

Berdasarkan sejarah Indonesia, perubahan sosial besar yang terjadi dapat diambil contoh dari sistem pertanian. Awalnya masih bersifat tradisional dengan penggunaan alat-alat sederhana. Semua dikerjakan dengan tangan secara manual.

Namun dengan berkembangnya teknologi, sekarang sistem pertanian baru yang lebih canggih juga menjadi perubahan sosial bagi para petani Indonesia.

Mulai dari cara membuat bibit unggul, cara menanam dan menuai, pemeliharaan, pemberantasan hama, dan banyak hal lainnya.