Development is Lifelong, Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya

29 Desember 2022, 09:24 WIB
Development is Lifelong, Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya /pexels.com/Askar Abayev/

INFOTEMANGGUNG.COM – Development is lifelong adalah sebuah proses dalam kehidupan. Hal ini juga mejadi perhatian dari psikologi perkembangan manusia.

Arti kata ‘Development is Lifelong’ adalah proses perubahan atau perkembangan sepanjang hidup. Di mana apa yang terjadi pada periode sebelumnya akan mempengaruhi keadaan saat ini dan nantinya juga bisa mempengaruhi periode mendatang.

Psikologi perkembangan akan menggambarkan perubahan yang terjadi pada seseorang, perbedaan yang ada antar individu, dan juga menjelaskan bagaiman ahal tersebut bisa terjadi.

Baca Juga: Mengenal Butterfly Hug, Metode Psikologi untuk Atasi Gangguan Mental

Kemudian juga menemukan cara untuk melakukan modifikasi perilaku agar mencapai standar optimal. Contohnya kemampuan bicara pada seseorang dimulai pada waktu yang berbeda.

Development is Lifelong

Seperti contoh di atas, ada anak yang lebih cepat bisa bicara dibandingkan dengan yang lainnya. Tapi yang terlihat terlambat akan diteliti agar menemukan cara untuk mengatasi keterlambatan tersebut agar mencapai standar optimalnya seperti umumnya.

Hal yang sama berlaku untuk hampir semua hal mendasar yang kemudian terus berkembang seiring bertambahnya usia. Artinya proses perubahan ini terjadi terus sepanjang hidup, melakukan adaptasi terhadap situasi yang dihadapinya.

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan

Perkembangan setiap orang tidaklah sama karena faktor yang mempengaruhi perkembangan setiap orang juga berbeda. Berikut ini adalah pembahasannya:

1. Herediter, Lingkungan, dan Kematangan

Hal pertama adalah faktor herediter atau keturunan. Setelah itu barulah pengaruh dari lingkungan, baik lingkungan dalam (inner) atau lingkungan luar (outer).

Baca Juga: Dalam Perkembangan Diri Seorang Anak, yang Berkewajiban untuk Menjadi Teladan sebagai Lingkungan Terdekatnya

Sementara kematangan didapatkan dari perubahan yang terjadi seiring dengan usia. Mulai dari moral, perubahan fisik, dan pola perilaku. Termasuk untuk kesiapan menerima kemampuan baru.

Seiring perkembangan seorang anak menjadi remaja kemudian dewasa, perbedaan dalam karateristik bawaan dan pengalaman hidupnya memiliki pengaruh yang besar.

2. Pengaruh Konstekstual Umum

Ada beberapa hal yang masuk ke dalam kategori ini, mulai dari keluarga, lingkungan, status sosial dan ekonomi, budaya, hingga historis.

  • Keluarga. Baik keluarga inti dalam sebuah rumah tangga, maupun keluarga besar yang merupakan jaringan multigenerasi.
  • Status sosial-ekonomi dan lingkungan tempat tinggal. Hal ini berkaitan dengan penghasilan, pendidikan, termasuk interaksi dengan anggota keluarga, kesehatan, dan kemampuan berpikir.
          Sebenarnya pengaruhnya tidak langsung pada seseorang, tapi berpengaruh pada lingkungan tempatnya tinggal. Sehingga akhirnya dampaknya tersebut yang mempengaruhi.
          Contohnya kemiskinan bisa mempengaruhi nutrisi, kesehatan, pemilihan tempat tinggal, pendidikan, keadaan emosional, dan suasana rumah yang tercipta.
  • Budaya dan kelompok etnis. Hal ini mempengaruhi cara hidup, keyakinan, tradisi, produk fisik, karya seni, dan tingkah laku.
  • Konteks historis. Mencakup waktu atau masa seseorang tumbuh, pengalamannya selama hidup.

3. Pengaruh Normatif dan Non-Normatif

Hal lain yang mempengaruhi perkembangan adalah normatif seperti usia (pubertas, menopause, menikah, pensiun) juga normative sejarah seperti generasi yang sama mengalami hal yang sama (resesi, perang, perkembangan teknologi, dll).

Baca Juga: Perkembangan Seorang Anak Sangat Dipengaruhi oleh Pengalaman Anak dengan Lingkungan Sekitarnya

Sedangkan hal non-normatif adalah kejadian luar biasa yang mempengaruhi kehidupan seseorang. Misalnya menikah di usia belasan tahun, kematian orang tua saat dirinya masih kecil, atau cacat lahir, dan hal-hal serupa.

4. Waktu: Periode Sensitif atau Kritis

Dalam tahapan kehidupan seseorang, ada tahapan umum yang terjadi. Tapi adakalanya terjadi gangguan sehingga menghambat perkembangannya di kemudian hari. Contohnya anak yang kurang mendapat pengalaman tertentu di usia kritisnya belajar, mungkin akan terhambat perkembangannya.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa ‘development is lifelong’ adalah perkembangan berlangsung sepanjang hidup. Meskipun tidak selalu lancar, tapi masih bisa diupayakan agar tetap berkembang sesuai standar umum yang berlaku.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: firdausimastapala.blogspot.com

Tags

Terkini

Terpopuler