INFOTEMANGGUNG.COM - Berikut ini akan diuraikan tentang jelaskan proses pengolahan hasil P5 pada asesmen yang harus dilakukan oleh para pendidik.
Seperti yang sudah diketahui oleh setiap pendidik bahwa di setiap kegiatan pembelajaran nantinya akan diikuti dengan kegiatan lainnya. Apalagi jika kegiatan tersebut berkaitan dengan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
Kegiatan lanjutan tersebut adalah tentang proses pengolahan hasil P5 yang akan digunakan sebagai bahan refleksi, baik oleh pendidik itu sendiri maupun peserta didik atau siswa.
Hasil dari refleksi baik untuk pendidik maupun peserta didik ini amat penting. Hal itu karena akan berhubungan dengan proses pembelajaran selanjutnya maupun membentuk kepribadian peserta didik yang berjiwa Pancasila.
Karena pentingnya hal tersebut, maka melakukan pengolahan hasil P5 harus dilakukan dengan benar pula. Untuk itu, setiap guru perlu menguasai cara pengolahan hal tersebut pada asesmen.
Pengolahan hasil asesmen P5 dapat dilakukan dengan menggunakan dua tahap, yaitu secara kualitatif maupun kuantitatif. Dari dua tahap tersebut nantinya akan menghasilkan data baik data kualitatif maupun kuantitatif.
Untuk mendapatkan data kualitatif berupa nilai-nilai pemahaman, maka bisa menggunakan alat berupa hasil pengamatan maupun rubrik.
Sedangkan untuk data kuantitatif yang digambarkan dengan data angka, maka bisa diperoleh dengan membandingkan perbedaan hasil belajar dengan kriteria tercapainya tujuan pembelajaran.
Itulah langkah awal tentang jelaskan proses pengolahan hasil P5 pada asesmen yang bisa dilakukan para pendidik sebagai bahan refleksi. Adapun langkah berikutnya, yaitu:
1. Mengolah Hasil Asesmen
Pendidik yang telah menyelesaikan satu atau beberapa tujuan pembelajaran, bisa dilanjutkan dengan melakukan asesmen sumatif untuk jangka waktu tertentu.
Hasil dari asesmen sumatif tersebut lalu diolah lagi untuk mengetahui capaian yang telah diraih setiap peserta didik di setiap tujuan pembelajarannya.
Baca Juga: Apakah Guru Perlu Membuat Pedoman/Rubrik dalam Asesmen? Simak Jawabannya di Artikel Ini
Pada bagian ini, guru bisa menggunakan data kualitatif maupun data kuantitatif yang telah dideskripsikan secara kualitatif sebagai hasil asesmen.
Selanjutnya, guru melakukan perumusan kriteria tercapainya tujuan pembelajaran. Umumnya, apabila peserta didik dinilai cukup secara kualitas, maka itu sudah bisa dianggap telah memenuhi kompetensi minimal.
Inilah pemaparan tentang jelaskan proses pengolahan hasil P5 pada asesmen pada bagian mengolah hasil asesmen.
2. Mengolah Capaian Pembelajaran Jadi Nilai Akhir
Capaian pembelajaran dari siswa adalah bahan yang dapat diolah menjadi nilai akhir. Nilai akhir ini bisa berbentuk data kuantitatif yang bisa diolah secara langsung.
Sementara data berbentuk kualitatif, maka guru harus memberikan penjelasan singkat terkait kompetensi yang dikuasai siswa.
Hal yang perlu diperhatikan pendidik ketika mengolah hasil asesmen ini adalah tidak boleh mencampur hasil penghitungan hasil asesmen sumatif dan formatif. Itu karena dua asesmen itu punya tujuan yang berbeda.
Baca Juga: Asesmen Hasil Belajar Peserta Didik Harus Memperhatikan Prinsip-Prinsip sebagai Berikut, Kecuali
Karena itu, dalam mengolah nilai akhir, maka guru perlu menggabungkan hasil dari beberapa kali asesmen formatif yang dilakukan.
Jadi, nilai akhir yang didapatkan merupakan hasil dari gabungan beberapa kegiatan asesmen dan tes sumatif yang dilakukan.
Pengolahan data-data tersebut nantinya akan digunakan untuk menjelaskan tentang hasil kegiatan belajar mengajar yang dilakukan pendidik.
Tahapan-tahapan asesmen di atas perlu dipahami oleh pendidik sebagai bentuk pertanggungjawaban yang nantinya bisa digunakan untuk refleksi dan evaluasi.
Begitulah pemaparan tentang jelaskan proses pengolahan hasil P5 pada asesmen yang dapat dijadikan bahan untuk referensi dan menambah pemahaman.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel di-copy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apa pun.