INFOTEMANGGUNG.COM - Apakah guru perlu membuat pedoman/rubrik dalam asesmen? Untuk mengetahui detail jawabannya, silakan simak artikel ini sampai selesai.
Seperti yang sudah dipahami bersama oleh para pendidik, asesmen atau penilaian merupakan kegiatan yang amat penting untuk mengukur ketercapaian pembelajaran.
Tanpa adanya asesmen atau penilaian dari proses belajar, pendidik akan kesulitan untuk menilai ataupun mengukur sampai sejauh mana pemahaman siswa terhadap hasil belajarnya.
Karena itulah, asesmen atau penilaian amat penting untuk melihat perkembangan proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Namun begitu, sebelum membuat asesmen, pendidik perlu mengetahui dahulu tujuan dari pembelajaran dan capaian pembelajaran yang ingin dilihat atau diukur.
Baca Juga: Asesmen Hasil Belajar Peserta Didik Harus Memperhatikan Prinsip-Prinsip sebagai Berikut, Kecuali
Hal itu karena asesmen disusun berdasarkan capaian pembelajaran dan tujuang pembelajaran yang ingin diraih oleh peserta didik.
Setelah itu diketahui, barulah menyusun aspek-aspek apa yang harus dinilai dari hasil pembelajaran untuk melihat capaian yang telah diraih. Aspek-aspek ini bisa disebut juga dengan kriteria-kriteria penilaian.
Namun begitu, saat menyusun aspek-aspek yang akan dilihat dan diukur ini, pendidik agak kesulitan bagaimana menentukan kriteria-kriteria tersebut.
Maka dari itu, muncullah pertanyaan tentang apakah guru perlu membuat pedoman/rubrik dalam asesmen?
Untuk menentukannya, sekali lagi perlu dilihat dulu tujuan dan capaian pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa. Dari situlah nanti akan diketahui apakah perlu untuk menyusun kriteria penilaiannya.
Baca Juga: Tiga Komponen Penilaian Asesmen Literasi Membaca, Ini Jawabannya
Agar lebih jelas, silakan lanjut baca penjelasannya di bawah ini untuk menambah wawasan sekaligus pengetahuan di bidang pedagogik.
Soal
Apakah guru perlu membuat pedoman/rubrik dalam asesmen?
Jawaban
Pedoman atau rubrik dalam membuat asesmen akan membantu tugas guru dalam menetapkan penilaian untuk suatu tugas atau hasil dari proses pembelajaran.
Dengan begitu, perlu sekiranya untuk membuat pedoman ini agar asesmen yang dijalankan sesuai dengan tujuan dan capaian pembelajaran yang ingin diraih.
Pembahasan
Rubrik pada dasarnya adalah sebuah panduan yang berisi tentang beberapa kriteria ataupun syarat untuk menilai suatu pekerjaan, proyek, ataupun tes akademik.
Selain akan membantu tugas guru, penggunaan rubrik atau pedoman juga bermanfaat bagi siswa. Pasalnya, di dalam rubrik terdapat hal-hal apa saja yang diharapkan dari siswa agar mendapatkan penilaian.
Dalam rubrik bisa juga berisi kriteria pencapaian proses pembelajaran ataupun kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik, terutama kompetensi minimum yang harus dicapai.
Baca Juga: Penjelasan Asesmen Diagnostik Non Kognitif adalah, Simak Pembahasan dan Langkahnya di Sini
Di dalam rubrik atau pedoman terdapat beberapa fitur penting yang membantu guru menilai hasil belajar siswa. Fitur-fitur penting di dalam rubrik di antaranya:
- Deskripsi tentang tugas atau capaian pembelajaran yang harus dikuasai siswa.
- Skala ataupun skor yang menggambarkan tingkat pemahaman atau penguasaan dari hasil belajar.
- Komponen/dimensi yang menjadi fokus perhatian siswa dalam mengerjakan tugas ataupun hasil belajar.
- Deskripsi dari hasil komponen atau dimensi yang didapat dari hasil belajar.
Dengan adanya fitur-fitur tersebut di dalam rubrik atau pedoman penilaian, maka proses pelaksanaan asesmen bisa lebih objektif dan bisa menggambarkan kondisi penguasaan pemahaman dari hasil proses belajar.
Begitulah penjelasan singkat mengenai pertanyaan tentang apakah guru perlu membuat pedoman/rubrik dalam asesmen?***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel di-copy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apa pun.