INFOTEMANGGUNG.COM – Apakah nilai asesmen nasional yang menentukan kelulusan peserta didik?
Sebuah pertanyaan yang sering muncul dari satuan pendidikan mengenai asesmen nasional.
Seperti yang diketahui bahwasannya dalam melakukan program evaluasi yang diselenggarakan oleh kemendikbud ristek untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka diperlukan namanya asesmen.
Namun apakah itu berpengaruh terhadap kelulusan para peserta didik selama ini? Simak jawabannya!
Baca Juga: Perhatikan Pernyataan di Bawah Ini, Simak Jawaban dan Pembahasan Post Test Modul 1 Memahami Asesmen
Asesmen Nasional
Asesmen nasional menurut Direktorat Jenderal PAUD Dikdas dan Dikmen kemendikbud ristek, bahwasannya asesmen merupakan sebuah program yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Dalam hal ini Kemendikbud Ristek menyelenggarakan tiga instrumen yang digunakan dalam Asesmen Nasional, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Baca Juga: Apa Saja yang Harus Dipersiapkan Guru Dalam Menyusun Asesmen? Simak Penjelasannya di Sini
Mengapa demikian? Asesmen nasional ini bersifat wajib dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Asesmen dirancang untuk satuan pendidikan agar menghasilkan informasi yang akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar.
Selain itu, pada akhirnya asesmen nasional diberikan untuk meningkatkan hasil belajar para murid.
Instrumen Asesmen Nasional
Kemendikbud Ristek menyelenggarakan asesmen nasional ini menjadi 3 instrumen dalam satuan pendidikan, antara lain:
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Asesmen ini digelar untuk mengukur literasi membaca dan literasi dalam hal numerasi (Matematika) murid.
2. Survei karakter
Survei karakter ini digelar untuk mengukur nilai, kebiasaan, sikap, serta keyakinan yang mencerminkan karakter murid itu sendiri.
3. Survei Lingkungan Belajar
Survei ini digelar untuk melihat serta mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Kompetensi yang diukur pada asesmen kompetensi minimum (AKM) dalam sebuah asesmen nasional antara lain literasi dan numerasi.
Pada asesmen tersebut dilakukan untuk melihat kemampuan atau kompetensi yang mendasar dan diperlukan oleh semua murid, terlepas dari profesi dan cita-citanya di masa depan.
Ini juga merupakan kompetensi yang perlu dikembangkan secara lintas mata pelajaran, agar bisa menilai murid itu sendiri.
Asesmen Nilai Nasional Menentukan Kelulusan?
Lantas, apakah nilai asesmen nasional menentukan kelulusan peserta didik? Apakah asesmen ini bisa menjadi pengganti Ujian Nasional yang selama ini dilakukan?
Menurut laman ditpsd.kemendikbud.go.id, asesmen nasional tidak menentukan kelulusan para murid.
Asesmen nasional diberikan kepada murid bukan pada mereka yang berada di kelas akhir.
Serta dipastikan asesmen nasional ini tidak menggantikan peran UN dalam mengevaluasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual.
Baca Juga: Apa Saja yang Harus Dipersiapkan Guru Dalam Menyusun Asesmen? Simak Penjelasannya di Sini
Secara pelaksanaan, peserta dari Asesmen tersebut dilakukan oleh satuan pendidikan.
Antara lain, Kepala sekolah, seluruh guru, dan murid yang dipilih dengan stratifikasi sosial ekonomi oleh Kemdikbud.
Sedangkan untuk jenjang SD/MI, siswa yang mengikuti AN adalah siswa kelas V (maksimal 30 murid).
Bentuk Asesmen Nasional
Sebelum menyelenggarakan asesmen nasional, para satuan pendidikan harus mengetahui bentuk dari asesmen ini.
Asesmen nasional digelar dengan bentuk pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian.
Sehingga pastikan satuan pendidikan dalam melaksanakan asesmen nasional ini, anda harus memahami apakah nilai asesmen nasional menentukan kelulusan peserta didik tersebut.***