Berikut Urutan Siklus Asesmen Harian yang Bisa Digunakan Oleh Satuan Pendidikan

12 Desember 2022, 08:53 WIB
Berikut Urutan Siklus Asesmen Harian yang Bisa Digunakan Oleh Satuan Pendidikan /pexels.com/Tima Miroshnichenko

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut urutan siklus asesmen harian yang benar dan bisa digunakan oleh para satuan Pendidikan untuk mengetahui capaian tujuan pembelajaran para peserta didik.

Seperti yang diketahui untuk mengetahui capaian target peserta didik dalam pembelajaran, perlu dilakukan asesmen oleh satuan Pendidikan.

Namun sayangnya, masih banyak pendidik yang belum memahami makna dari asesmen itu sendiri.

Baca Juga: Diduga ada Kecurangan Dana 3,26 Miliar di Proyek Pembangunan Dua Puskesmas Temanggung

Rata-rata asesmen hanya dilakukan oleh para pendidik dengan menuliskan nilai akhir dari peserta didiknya saja, tanpa melihat dari sisi lain.

Hal ini disebabkan, banyak para pendidik yang belum memahami urutan siklus asesmen harian yang benar.

Lalu apa saja siklus asesmen dalam sebuah satuan Pendidikan? Simak penjelasannya dibawah ini.

Assessment for Learning atau Asesmen Formatif

Istilah assessment for learning sudah bukan menjadi bahasa yang asing bagi satuan Pendidikan. Istilah ini juga sering disebut dengan asesmen formatif.

Menurut William, D (2009) dalam bukunya yang berjudul, Assessment for Learning: Why, What, and How?, asesmen ini merupakan sebuah bentuk proses mencari dan menginterpretasikan bukti yang dapat digunakan oleh siswa dan guru.

Tujuannya ialah untuk memutuskan posisi siswa dalam pembelajaran, serta tujuan yang akan dicapai selanjutnya.

Baca Juga: Ketahui Apa Saja 4 Kompetensi Guru Penggerak, Serta Syarat Untuk Menjadi Guru Penggerak

Adapun elemen dari kunci asesmen formatif antara lain:

  • Menggunakan metode bertanya yang efektif
  • Memberikan feedback terhadap pekerjaan yang di akses
  • Tujuan pembelajaran dirumuskan bersama siswa dan guru
  • Peer and self-assessment
  • Penggunaan asesmen untuk merencanakan pembelajaran

Sedangkan dalam membangun sebuah keterampilan peserta didik, atau self-assessment diperlukan tiga elemen penting, antaranya:

  • Memiliki tujuan atau target untuk siswa yang jelas
  • Informasi yang jelas di mana posisi siswa terhadap tujuan atau target tersebut
  • Pemahaman tentang bagaimana siswa dapat memperkecil jarak antara posisinya.

Urutan Siklus Asesmen

Assessment of learning tidak hanya menyangkut pekerjaan siswa, namun juga satu sisi asesmen berkaitan dengan pendidik.

Pendidik yang akan melakukan asesmen harus menggunakan siklus asesmen. Hal ini dimaksudkan agar dalam pembelajaran dan kembali ke pembelajaran selanjutnya, dapat dipahami oleh siswa.

Berikut urutan siklus asesmen yang bisa digunakan oleh pendidik

Pertama, pendidik merencanakan dan menyampaikan pelajaran.

Kedua, lalu peserta didik belajar dan menunjukkan hasil belajar melalui aktivitas tertulis atau yang lain.

Baca Juga: Salah Satu Fungsi Lembaga Sosial adalah Sebagai Pengendalian Sosial, Jika Dilakukan Sebelum Pelanggaran?

Ketiga, pendidik mengases hasil kegiatan belajar peserta didik, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik secara individual dan klasikal.

Keempat, pendidik merencanakan dan menyampaikan pelajaran berikutnya berdasarkan capaian keberhasilan pembelajaran sebelumnya.

Dengan demikian, asesmen yang dilakukan di atas akan berjalan efektif, bila dilakukan secara berlanjut melalui day-to-day dan periodic assessment.

Sistem day-to-day bisa dengan melakukan observasi, diskusi, tanya jawab dan menganalisis pekerjaan peserta didik.

Sementara untuk periodic assessment dilakukan dua atau tiga kali dalam setahun.***

 

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: Jurnal ASESMEN UNTUK PEMBELAJARAN

Tags

Terkini

Terpopuler