Peserta Didik Lain yang Sudah Dapat Membaca Kata dengan Lancar dapat Diberikan Kegiatan Membaca Mandiri Sesuai

23 November 2022, 13:45 WIB
peserta didik lain yang sudah dapat membaca kata dengan lancar dapat diberikan kegiatan membaca mandiri sesuai dengan tujuan pembelajaran //ANTARA

INFOTEMANGGUNG.COM - Sebagai kelanjutan asesmen diagnostik, peserta didik lain yang sudah dapat membaca kata dengan lancar dapat diberikan kegiatan membaca mandiri sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Sesuai dengan Modul 2 Program Pelatihan Mandiri Guru asesmen Diagnosis dilakukan guna mengidentifikasi kompetensi yaitu kekuatan dan kelemahan anak didik pada awal pembelajaran.

Asesmen diagnostik ini dilakukan pula untuk meningkatkan kemampuan literasi murid.

Untuk menaikkan kemampuan literasi serta minat baca murid, guru perlu melakukan strategi-strategi pembelajaran yang menitikberatkakan kemampuan pemahaman bahan bacaan yang baik, termasuk membaca secara intensif. 

Dari hasil asesmen diagnostik, guru membimbing murid yangkemampuan literasinya rendah, sedangkan peserta didik lain yang sudah dapat membaca kata dengan lancar dapat diberikan kegiatan membaca mandiri sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Baca Juga: Ini Alasan Membaca Sejarah, Mengapa Kita Repot Belajar Sejarah di Sekolah, Pelajaran ini Berguna Untukmu

Sesuai kompetensi dan kondisi murid, murid yang nilai literasinya paling tertinggalsesuai hasil Asesmen Diagnosis, akan mendapat pendampingan belajar dari guru secara lebih intensif dan afirmatif. 

Target guru ialah semua siswa apalagi sesuai tingkatkankelasnya bisa membaca lancar. Maksudnya pelajar bisa membaca dengan tidak terputus-putus, tanda baca serta lafal bisa dipahami, intonasi juga dilakuakan dengan yang tepat. 

Membaca terbimbing yaitu membaca bersama oleh beberapa siswa dengan kemampuan membaca yang sama juga bisa dipraktikkan oleh guru. 

Guru juga mengajarkan membaca intensif  yaitu kegiatan membaca untuk mencari dan memahami informasi secara mendetail serta menyeluruh. Ada tiga kegiatan dalam membaca intensif yakni prabaca, saat membaca, dan sesudah membaca. 

Pada saat prabaca, guru mesti memotivasi pelajar melalui kegiatan-kegiatan yang bisa menarik perhatian mereka. Di bagian membaca, guru mengarahkan pelajar agar fokus pada bagian-bagian bacaan yang berkaitan dengan berpikir kritis untuk membikin kesimpulan bacaan.

Pada bagian akhir, pelajar diminta merangkum serta menyimpulkan bacaan yang sudah dibaca.

Baca Juga: Untuk Memberikan Ilustrasi tentang Pentingnya Mendidik Anak, Ki Hajar Dewantara Menyamakannya seperti?

Supaya efektif, ada beberapa strategi dalam melakukan aktivitas membaca intensif. 

Jadi guru harus jeli sehingga peserta didik lain yang sudah dapat membaca kata dengan lancar dapat diberikan kegiatan membaca mandiri sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Pelajar kelas 3 SD mestinya diharapkan sudah bisa membaca lancar. Tetapi, di kenyataannya, masih ada murid yang tidak mengenal semua huruf abjad dan masih membaca dengan mengeja huruf.

Berdasarkan hasil tes diagnostik, guru bisa mengelompokkan siswa sesuai kemampuan membaca serta menyusun skenario pembelajaran bagi masing-masing kelompok.

Strategi pembelajaran yang diterapkan guru salah satunya ialah membaca terbimbing yang dilakukan sebanyak 2 kali dalam seminggu.

Baca Juga: Belajar Menulis Biografi Tatjana Saphira, Pemeran Dinda di Film Perempuan Bergaun Merah (Pelajaran Kelas 10)

Guru membimbing pelajar yang ada di kelompok membaca lancar. Dia menunjukkan cara membaca cerita seraya memperhatikan tanda baca dan ekspresi.

Setelah selesai guru mengoreksi kesalahan-kesalahan membaca yang dilakukan pelajar. Jika pelajar menemukan kata-kata sulit di bacaan, Guru menjadikan itu menjadi bahan belajar.

Begitu tadi cara guru membimbung peserta didik lain yang sudah dapat membaca kata dengan lancar dapat diberikan kegiatan membaca mandiri sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Itulah beberapa strategi membaca intensif yang dapat dikerjakan guna mengoptimalkan pembelajaran serta meningkatkan kecakapan literasi pelajar.

Strategi-strategi itu bisa diimplementasikan oleh guru maupun orang tua baik di sekolah maupun di rumah. Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat. ***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: ditsmp.kemendikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler