INFOTEMANGGUNG.COM- Tindakan spesifik apa yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri Bapak/Ibu sendiri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila?
Pertanyaan tersebut diberikan kepada Bapak/Ibu guru penggerak sekalian terkait dengan pendalaman upaya penumbuhan Profil Pelajar Pancasila pada murid.
Seperti yang diketahui Profil Pelajar Pancasila ini merupakan karakter yang utama dan sudah semestinya ada pada diri bangsa Indonesia.
Tidak lain karena di dalamnya memuat aspek seperti kepercayaan pada Tuhan yang Maha Esa dan akhlak yang mulia, gotong royong, kreatif, berkebinekaan global, mandiri, bernalar kritis.
Berkenaan dengan hal tersebut, cobalah Bapak/Ibu berpikir secara reflektif terkait pengalaman pembelajaran.
Tindakan spesifik apa yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri Bapak/Ibu sendiri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila? Apakah hal tersebut efektif?
Bagi Bapak/Ibu guru yang masih bingung mengenai jawabannya, maka berikut ini akan disajikan sejumlah bahasan yang dapat dijadikan rekomendasi jawaban.
Bacalah dengan cermat dan seksama, agar tidak ketinggalan sedikitpun informasi penting mengenainya:
Soal:
Tindakan spesifik apa yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri Bapak/Ibu sendiri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila?
Jawaban:
Ada banyak tindakan spesifik yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri Bapak/Ibu sendiri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya terkait penumbuhan karakter Profil Pelajar Pancasila.
Selayaknya 7 tindakan spesifik yang diterangkan secara jelas dan detail di bawah ini:
1. Mempelajari Agama dan Menerapkannya dalam Keseharian
Tindakan spesifik ini akan meningkatkan kesadaran Bapak/Ibu sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang harus memiliki kepatuhan serta berakhlak mulia.
Salah satunya hal tersebut akan membuat Bapak/Ibu tergerak untuk semangat dalam melakukan transformasi pendidikan melalui penumbuhan Profil Pelajar Pancasila pada diri murid.
Melalui tindakan spesifik ini, Bapak/Ibu guru tidak akan merasa bahwa upaya yang dilakukan adalah suatu Kesia-siaan, melainkan hal baik yang diperintahkan oleh Tuhan dan juga hati nurani yang mendalam.
2. Mendampingi Murid Mengikuti Kegiatan Pramuka
Kemudian contoh tindakan spesifik yang kedua adalah mendampingi murid dalam mengikuti kegiatan Pramuka.
Itu karena melalui kegiatan Kepramukaan murid akan mendapatkan banyak pelajaran penting terkait implementasi Profil Pelajar Pancasila secara lebih nyata.
Mereka akan belajar untuk menjadi insan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, menghargai perbedaan, mandiri, kreatif, berpikir kritis, dan juga menyadari perannya sebagai bagian masyarakat yang perlu gotong royong.
Pada kegiatan Pramuka juga dilakukan dengan cara menyenangkan dan berkesan sehingga bisa membangkitkan motivasi intrinsik secara mendalam.
3. Mempelajari dan Mendalami Teori Diagram Identitas Gunung Es
Lanjut pada contoh tindakan spesifik yang ketiga adalah dengan meningkatkan pengetahuan yang relevan dengan upaya transformasi pendidikan. Salah satunya adalah mempelajari dan mendalami teori diagram identitas gunung es.
Tidak lain karena, teori ini sangat erat kaitannya dengan motivasi intrinsik yang harus muncul pada diri murid yang tetap ada walau tanpa rangsangan dari luar.
Terutama dalam kaitannya dengan penumbuhan karakter atau Profil Pelajar Pancasila yang semestinya berada di alam bawah sadar.
Selayaknya teori diagram identitas gunung es, yang menyatakan bahwa karakter yang ditampakkan oleh orang sejatinya hanya sebagian kecil saja. Lebih besar porsinya yang tersembunyi di alam bawah sadar.
Begitupun dengan murid, yang mana guru harus menyadari bahwa target Profil Pelajar Pancasila yang tertanam adalah yang porsinya besar, di bawah sadar, bukan sekedar yang dinampakkan yang semu belaka.
4. Aktif Mendengarkan Murid dalam Kegiatan Pembelajaran
Upaya yang dapat dilakukan sebagai tindakan spesifik untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi terkait penumbuhan Profil Pelajar Pancasila di dalam pembelajaran, salah satunya dengan mendengarkan murid.
Dengan cara ini Bapak/Ibu guru dapat memahami betul kondisi yang dimiliki oleh para murid. Baik kaitannya dengan kecerdasan kognitif atau hal lain yang sifatnya psikologis dan sosial.
Melaluinya, guru juga bisa menentukan aspek-aspek mendasar lain yang nantinya dapat dipakai sebagai acuan dalam menentukan perencanaan pembelajaran yang akan diberikan.
Hal tersebut pastinya akan memudahkan guru untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila pada diri masing-masing murid sesuai kondisi masing-masing.
5. Membuat Projek Pembelajaran yang Menyenangkan dan Bermakna
Selanjutnya, tindakan spesifik kelima yang dapat Bapak/Ibu guru lakukan untuk menumbuhkan motivasi intrinsik terkait Profil Pelajar Pancasila pada diri murid adalah membuat projek pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.
Sebagai contohnya semisal pada pembelajaran Bahasa Indonesia maka Bapak/Ibu guru bisa berkolaborasi dengan siswa untuk membuat buku karya atau pementasan drama.
Hal ini dapat dilakukan dengan menyenangkan sesuai potensi atau kecenderungan yang dimiliki oleh siswa. Selain itu siswa juga dapat berkembang dari segi kreativitasnya.
Jika dikaitkan dengan Profil Pelajar Pancasila, maka ini akan memancing daya kreatif, gotong royong, mandiri, dan lainnya dalam waktu yang bersamaan.
Terlebih dengan pembelajaran bermakna maka bisa menuntun para peserta didik untuk menuntut kekuatan kodrat manusia yang dimilikinya.
Seperti kata Ki Hajar Dewantara yang menyebut pendidikan sebagai tuntunan, yang dengan cara ini barangkali akan dapat diwujudkan.
6. Bercerita Sebelum Memulai Kegiatan Pembelajaran
Menceritakan sesuatu sebelum kegiatan pembelajaran dapat menjadi contoh tindakan spesifik untuk memberdayakan murid dalam mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila.
Tidak lain karena dengan kegiatan sederhana ini maka guru bisa memasukkan muatan penting dalam cerita yang disampaikannya. Baik itu yang bernilai ketuhanan, gotong royong, kebhinekaan, atau yang lainnya.
Guru juga bisa membuat refleksi supaya murid berpikir kritis dan kreatif untuk menautkan apa yang telah dipelajari sebelumnya dengan apa yang sedang atau akan diajarkan.
Melalui cara sederhana ini, maka dengan sendirinya murid akan terbiasa dan menumbuhkan motivasi intrinsik untuk mengamalkan Profil Pelajar Pancasila tidak hanya dalam pembelajaran namun dalam kehidupan keseharian atau tataran yang lebih luas.
7. Membangun Kelompok Diskusi dengan Guru Lain Terkait Murid
Perubahan transformasi dalam dunia pendidikan khususnya terkait penanaman Profil Pelajar Pancasila mustahil untuk dilakukan seorang diri.
Berangkat dari kesadaran tersebut, maka contoh tindakan spesifik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi intrinsik murid dalam mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila adalah membangun kelompok diskusi antara guru-guru.
Dengan cara ini, secara bersama-sama guru dapat membahas terkait masalah yang dihadapi oleh siswa di dalam pembelajaran.
Tentunya itu kemudian dapat dijadikan alat untuk menemukan solusi atau berkolaborasi secara positif, sampai akhirnya tujuan pembelajaran dapat diwujudkan.
Khususnya dalam upaya menumbuhkan motivasi intrinsik murid dalam pengejawantahan Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupannya.
Jadi itulah, rekomendasi jawaban soal tindakan spesifik apa yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri Bapak/Ibu sendiri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila yang dapat diberikan.
Ini sesuai dengan pandangan Ki Hajar Dewantara yang mencita-citakan pendidikan sebagai upaya untuk mewujudkan manusia Indonesia yang merdeka.***
Disclaimer: Jawaban soal tindakan spesifik apa yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri Bapak/Ibu sendiri untuk memberdayakan murid di atas sifatnya terbuka, dan bisa dikembangkan dengan versi yang lebih relevan.
Dilarang keras COPY PASTE dengan alasan apapun!