INFOTEMANGGUNG.COM - Kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 107-108 adalah jawaban dari Tugas Mandiri 4.1. Siswa diminta untuk mengisi Tabel 4.2 tentang makna dari otonomi daerah.
Negara Indonesia ternyata melakukan otonomi daerah. Pelajar kelas 10 diajarkan mengenai hal ini. Untuk menjawab pertanyaannya, bisa ditemukan di Kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 107-108 ini.
Jadi apakah jawaban pertanyaan tentang otonomi daerah ini? Kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 107-108 siap membantu siswa kelas 10 menjawabnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 103 Uji Pemahaman Unit 5: Perundang-undangan
Tugas Mandiri 4.1:
Keberadaan kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 107-108 adalah jawaban dari 5 pertanyaan di bawah ini:
Agar siswa lebih paham dan menguasai mengenai arti otonomi daerah, jawablah lima pertanyaan yang terdapat pada dalam Tabel 4.2.
Tabel 4.2 - Otonomi Daerah di Indonesia dan Maknanya
- Terangkan proses pelaksanaan otonomi daerah Indonesia sekarang ini?
- Apa usaha yang bisa dikerjakan agar masyarakat berpartisipasi di pelaksanaan otonomi daerah?
- Apa yang bakal terjadi bila masyarakat tidak mau mengambil peranan di pelaksanaan otonomi daerah?
- Mengapa pelaksanaan otonomi daerah sering disalahgunakan oleh oknum pejabat?
- Mengapa banyak kepala daerah yang tersangkut dalam kasus korupsi di daerahnya? Apakah penyebabnya?
Jawaban:
Diambil dari buku paket PKN Kemendikbud Kurikulum 2013 jawaban di bawah dituntun lulusan Pendidikan jurusan PKN Kunti Nur Afifah, S.Pd dari UMM.
1. Pelaksanaan Otonomi Daerah Indonesia sampai sekarang ini ini sudah terselenggara secara cukup baik.
Pada daerah otonom tertentu, otonomi daerah dapat menaikkan kesejahteraan rakyat, ekonomi berkembang, dan ciri khas khusus dari masing-masing daerah tetap nampak.
Meskipun demikian, pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia mesti terus diperbaiki dan dikembangkan supaya lebih baik lagi.
2. Upaya yang bisa dikerjakan guna menggerakkan partisipasi masyarakat pada pelaksanaan otonomi daerah ialah:
- Memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat pada yang berkepentingan pada berbagai bentuk projek dari pembangunan yang akan dikerjakan.
- Mengambil tindakan yang bisa mengajak masyarakat di pelaksanaan pembangunan daerah, yang tahapannya dumulai dari merancang serta mengeluarkan suatu regulasi di sebuah kebijakan pada suatu daerah.
- Memberi peluang pada masyarakat guna mengeluarkan aspirasi mereka, juga suatu kritikan pada sebuah kebijakan serta pembangunan yang baru dilaksanakan dan dikerjakan.
- Membuat sebuah kesatuan tenaga tambahan yang siap turun langsung pada kehidupan masyarakat apabila terjadi permasalahan.
- Memberi penghargaan pada kontribusi yang telah dilakukan masyarakat dan juga di kelompok masyarakat tertentu yang jadi bagian dari pembangunan.
3. Bila masyarakat tak turut serta dalam pelaksanaan otonomi daerah maka:
- Daerah otonom di tempat masyarakat itu tinggal tidak akan bisa menjalankan otonomi daerahnya dengan maksimal.
- Masyarakat tak akan mengerti kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerahnya sebab partisipasi masyarakatnya kurang.
- Proses jalannya pemerintahan tidak berjalan guna memenuhi hak masyarakat, sehingga mungkin menimbulkan konflik vertikal.
4. Oknum pejabat daerah seringkali menyalahgunakan kewenangan otonomi daerah karena:
- Sifat tamak dari pejabat itu. Dia juga egois, tidak mementingkan kepentingan orang banyak tetapi memperkaya diri sendiri, juga karena supremasi hukum Indonesia saat menangani tindakan penyelewengan kekuasaan oleh pejabat di daerah itu lemah.
5. Banyaknya kepala daerah yang terlibat kasus korupsi di daerahnya, salah satunya disebabkan desakan kebutuhan ekonomi tingkat tinggi, termasuk gaya hidup mewah yang konsumtif, kadar keimanan yang tipis, serta karena pemerintah yang berwenang tidak tegas dalam menangani kasus korupsi.
Demikianlah Kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 107-108. Sekarang siswa kelas 10 pasti sudah jauh lebih mengerti tentang ekonomi daerah.***
Disclaimer: artikel ini ditujukan agar membantu belajar murid. Jawaban tidak mutlak melainkan terbuka sehingga bisa dikembangkan lagi oleh murid dengan bimbingan guru atau orang tua.