INFOTEMANGGUNG.COM- Bagaimana struktur sistem lingkungan dalam pembentukan nilai-nilai dalam diri seseorang, terutama dalam pandangan Kurikulum Merdeka Belajar?
Soal tersebut di atas sangat erat kaitannya dengan pengembangan kegiatan pembelajaran dengan paradigma terbaru yang dewasa ini sedang digalakkan oleh pemerintah.
Ini merunut pada pandangan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang berarti sebagai sebuah tuntunan untuk mencapai kodrat manusia, di mana diharapkan seorang murid dapat mencapai puncak kebahagiaan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Lalu apakah hubungannya antara struktur sistem lingkungan dan pembentukan nilai-nilai pada seseorang? Bagaimana struktur sistem lingkungan dalam pembentukan nilai-nilai dalam diri seseorang begitu besar pengaruhnya?
Berikut akan dijelaskan secara mendetail tentangnya, baca dengan seksama untuk dapat memahaminya:
Soal:
Bagaimana struktur sistem lingkungan dalam pembentukan nilai-nilai dalam diri seseorang?
Jawaban:
Struktur sistem lingkungan dalam pembentukan nilai-nilai dalam diri seseorang punya pengaruh yang sangat besar.
Baca Juga: Bagaimana Menggerakkan Manusia Menuntut Kekuatan Kodrat Manusia? Ini Jawabannya
Tidak lain karena lingkungan khususnya keluarga merupakan tempat belajar pertama bagi seorang anak. Di mana di dalamnya anak akan belajar untuk berkomunikasi dan menyerap nilai-nilai apa saja yang ada di dalamnya.
Semisal tentang nilai keagamaan, kebudayaan, dan lain semacamnya yang sangat penting bagi seseorang dalam menjalani kehidupan.
Lazimnya dalam pembentukan nilai-nilai dalam diri seseorang dapat dilakukan oleh lingkungan dengan berbagai metode. Berikut di antaranya:
1. Internalisasi
Metode pembentukan nilai-nilai adalah dengan cara memberikan pengetahuan kepada anak untuk melakukan dan memahami sesuatu yang kemudian dari pengetahuan tersebut terbentuk kepribadian.
2. Keteladanan
Pada dasarnya seorang anak merupakan seorang peniru, sehingga kerap mencontoh perilaku yang didapatkan di lingkungan yang bermuatan nilai-nilai. Artinya jika nilai-nilai tersebut baik, maka kemungkinan anak berkepribadian dengan baik, begitupun sebaliknya.
3. Pembiasaan
Karakter dapat terbentuk dengan pembiasaan yang berulang-ulang sedari kecil. Ini memberikan efek pada anak seperti rasa bersalah atau menyesal bila tidak melakukan atau melanggar nilai-nilai tertentu yang dipahaminya.
4. Bermain
Menurut Ki Hajar Dewantara bermain merupakan pendidikan yang sebenarnya bagi anak. Ini dapat menuntun seorang anak untuk menuntut kekuatan kodrat manusia yang sesungguhnya.
5. Cerita
Metode penanaman nilai-nilai oleh lingkungan dengan cerita sering dilakukan karena ini bisa mengembangkan sisi kognitif, emosional, dan sosial anak melalui pesan-pesan yang menyentuh.
6. Nasihat
Penanaman nilai ini bisa dilakukan dengan memberi pemahaman terhadap sesuatu yang terjadi pada anak, atau saat anak melakukan kesalahan. Biasanya dalam nasihat memuat nilai-nilai keteladanan.
7. Penghargaan dan Hukuman
Apresiasi lingkungan terhadap apa yang dilakukan anak sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai. Ketika anak melakukan kesalahan maka bisa diberikan hukuman yang mendidik. Demikian sebaliknya, saat anak melakukan hal baik maka bisa diberi penghargaan berupa pujian atau lainnya.
Kejujuran dalam hal apresiasi ini akan menumbuhkan karakter peduli dan menghargai orang lain yang tentunya merupakan nilai-nilai penting dalam kehidupan.
Jadi itulah tadi jawaban soal bagaimana struktur sistem lingkungan dalam pembentukan nilai-nilai dalam diri seseorang, terutama dalam pandangan Kurikulum Merdeka Belajar.***
Disclaimer: Jawaban soal bagaimana struktur sistem lingkungan dalam pembentukan nilai-nilai dalam diri seseorang, terutama dalam pandangan Kurikulum Merdeka Belajar di atas sifatnya referensi terbuka, dapat dikembangkan dengan pembahasan lain yang lebih relevan.
Dilarang keras COPY PASTE dengan alasan apapun!