Bagaimana Prosedur Pengembangan Planning Matrix? Berikut Penjelasan Lengkapnya

27 Oktober 2022, 14:56 WIB
Bagaimana prosedur pengembangan planning matrix /pexels.com/Max Fischer/

INFOTEMANGGUNG.COM Dalam sistem pembelajaran, Planning matrix merupakan sebuah mapping dalam bentuk deskripsi untuk (Peserta Didik Berkebutuhan Khusus) PDBK. Lalu, bagaimana prosedur pengembangan planning matrix.

Planning matrix dibuat untuk memberikan gambaran terhadap kondisi actual berupa hambatan maupun kelainan, karakteristik peserta didik, dampak, beserta strategi yang dibutuhkan untuk melakukan interfensi.

Baca Juga: Contoh Peran Serta Siswa dalam Mematuhi Peraturan Perundang-undangan dalam Kehidupan Sehari-hari di Sekolah

Output dari deskripsi mapping yang ada akan disusun berdasarkan skala prioritas yang nantinya akan diberikan urutan terkait urgensi permasalahan yang perlu ditangani dengan segera.

Sehingga tenaga pendidik akan sangat terbantu dengan sistem seperti ini. Berikut akan dijelaskan terkait bagaimana prosedur pengembangan planning matrix di bawah ini.

Prosedur Pengembangan Planning Matrix

Menurut Quentin Iskov, Project Officer: Disabilities Department of Education and Children’s Services (2012), akan lebih baik jika ada satu tahapan yang perlu dilakukan sebelum menyusun program intervensi yakni melaksanakan planning matrix.

Sistem ini pada awalnya hanya dibuat untuk peserta didik berkebutuhan khusus yang mengidap autis spectrum disorder. Akan tetapi setelah mengalami perkembangan yang signifikan sehingga dapat membantu PDBK secara keseluruhan.

Planning matrix pada dilakukan dengan tujuan untuk memetakan kondisi, menganalisis dampak dan menganalisis strategi yang paling memungkinkan untuk diterapkan pada pembelajaran kedepannya.

Baca Juga: Jawaban Soal Kondisi Seperti Apa yang Biasanya Membuat Anda Belajar Lebih Optimal

Lantas, bagaimana prosedur pengembangan planning matrix sehingga bisa dikatakan berhasil dan sangat membantu tenaga pendidik dijelaskan sebagai berikut:

  1. Mengkategorikan data hasil asesmen berdasarkan jenis hambatan/ kelaianan PDBK.
  2. Membuat tabel mapping PDBK berdasarkan jenis hambatan/ kelainannya sesuai dengan temuan asesmen.
  3. Menuangkan temuan kondisi aktual karakteristik PDBK pada tabel mapping yang telah dibuat.
  4. Menganalisis dampak temuan kondisi aktual PDBK dan dituang pada tabel yang telah dibuat.
  5. Menganalisis strategi layanan pada setiap temuan kondisi aktual PDBK dan dituangkan pada tabel yang telah dibuat.
  6. Menganalisis skala prioritas layanan berdasarkan berat ringannnya dampak yang telah dituangkan pada tabel tersebut.

Selain bagaimana prosedur pengembangan planning matrix, ada juga fungsi sehingga digunakan oleh tenaga pendidik dalam sistem pembelajaran.

Baca Juga: Untuk Memberikan Ilustrasi tentang Pentingnya Mendidik Anak, Ki Hajar Dewantara Menyamakannya seperti?

Adapun fungsi dari planning matrix ini sendiri seperti memudahkan menetapkan kondisi baseline peserta didik, mempermudah pembuatan mapping kondisi, dan memudahkan penetapan skala prioritas.

Sehingga untuk kedepannya, dengan mengalami berbagai macam perkembangan dan perbaikan, sistem pembelajaran untuk peserta didik berkebutuhan khusus akan lebih optimal lagi.

Demikian penjelasan terkait bagaimana prosedur pengembangan planning matrix yang sudah dibahas. Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: kurikulum.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler