INFOTEMANGGUNG.COM – Cerita reflektif dalam modul 3 disajikan untuk mengukur pemahaman guru terhadap modul yang diberikan. Salah satu pertanyaannya adalah proses pembelajaran seperti apa yang ingin Anda perbaiki dengan menggunakan asas trikon.
Modul 3 memuat topik Merdeka Belajar. Guru diminta untuk merefleksikan diri setelah menyelesaikan pembelajaran materi di dalam modul tersebut.
Cerita reflektif dikaitkan dengan kondisi sehari-hari, tentunya tidak terlepas dari aktivitas guru dalam memberikan materi pada murid.
Pertanyaan itu juga untuk melihat seberapa sesuai penerapan asas trikon untuk proses pembelajaran yang diselenggarakan di kelas.
Baca Juga: Jawaban Soal Pak Markus Sedang Merancang Asesmen untuk Pelajaran Ekonomi
Simak ulasan pertanyaan lengkapnya dan referensi jawabannya pada uraian berikut.
Pertanyaan:
Proses pembelajaran seperti apa yang ingin anda perbaiki dengan menggunakan asas trikon?
Jawaban:
Setiap desa saat ini mempunyai program unggulan guna memajukan dan menyejahterakan desanya. Program tersebut misalnya pengembangan objek wisata atau budaya unggulan yang ada di desa tersebut.
Pengelolaannya dapat ditangani oleh BUMDes setempat. Sehingga, di dalam materi mendeskripsikan tempat, pertanyaan yang akan saya ajukan ke murid seperti ini: Apa keunikan desamu apabila dibandingkan dengan lainnya?
Anda dapat mengerjakannya secara tekun dan cermat dengan memperhatikan potensi utama atau keunggulan desamu. Guru juga memberikan kesempatan konseling atau konsultasi mengenai projek ini.
Baca Juga: Dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Transformatif Pada Projek Pembelajaran yang Akan Dilakukan
Nantinya, hasil projek modul 3 dipresentasikan di depan kelas, di hadapan guru dan teman-teman lainnya. Selain dipresentasikan, hasil projek juga dapat dipublikasikan melalui akun media sosial.
Tujuannya sebagai bukti bahwa projek modul 3 telah selesai sekaligus mempromosikan atau mengenalkan keunggulan dan potensi desa wisatanya.
Projek di atas mencakup seluruh asas di dalam asas trikon, yakni asas kontinuitas, konvergeni, dan konsentris. Kontinuitas berarti tidak melupakan akar nilai budaya.
Konvergeni memiliki makna bahwa pendidikan harus memanusiakan manusia. Sedangkan, asas konsentris mengandung arti bahwa pendidikan harus menghargai keberagaman serta memerdekakan murid.
Itulah alasannya mengapa projek peliputan desa budaya atau potensi desa setempat menjadi alternatif dalam proses pembelajaran yang berprinsip pada asas trikon.
Sehingga, murid tidak hanya menghafal teori-teori yang disampaikan oleh guru, melainkan mempraktikkannya secara langsung di lapangan.
Metode projek ini dinilai lebih efektif untuk mengukur sejauh mana kemampuan memahami materi dan berkontribusi nyata di lingkungan masyarakat.
Dengan begitu, ilmunya dapat diterapkan sedari dini dan turut membantu meningkatkan kesejahteraan desanya.
Demikian ulasan kunci jawaban proses pembelajaran seperti apa yang ingin anda perbaiki dengan menggunakan asas trikon pada modul 3. Bapak/Ibu guru dapat melaksanakan projek sebagai referensi pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya.***
Perlu dipahami bahwa uraian kunci jawaban di atas sifatnya hanya sebagai referensi tambahan. Maka, Bapak/Ibu guru wajib untuk tetap berpatokan pada modul ajar yang disediakan pemerintah melalui Kemendikbudristek.