INFOTEMANGGUNG.COM – Saat ini sosialisasi mengenai program Praktisi Mengajar sedang galak dilakukan.
Salah satu cara sosialisasi ini adalah dengan cara pengadaan seminar dalam jaringan dengan tema “Webinar Kolaborasi Praktisi Mengajar dalam Perkuliahan PPG Prajabatan: Manfaat dan Tata Cara Pendaftaran”.
Acara dan webinar ini diselenggarakan bersama Ditjen GTK atau Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, serta Kemendikbud Ristek atau Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Baca Juga: Aturan Baru Seragam Sekolah dari Kemendikbud, Ini Atribut Wajib Siswa yang Harus Digunakan
Seminar tersebut dikhususkan kepada beberapa pihak yang berkepentingan seperti: koordinator, lektor, serta dosen di perguruan tinggi yang mengajar materi kuliah PPG Prajabatan di seluruh Indonesia.
Program ini dibuka oleh Pelaksana tugas Direktur Pendidikan Profesi Guru Ditjen GTK Kemendikbud Ristek yakni Temu Ismail selaku .
Dalam sambutannya, Temu Ismail menjelaskan bahwa saat ini yang dilakukan pihaknya sangat berkaitan dengan program Praktisi Mengajar.
Baca Juga: Gandeng Pusdatin, Kemendikbud Ristek Buka PembaTIK 2022 untuk Tingkatkan Kompetensi Guru
Dimana diikutsertakan dalam program PPG Prajabatan yang sedang berlangsung hingga sekarang ini, dari data yang ada, keluarlah hasil 70 penyelenggara PPG Prajabatan belum bisa dengan penuh menjalani program.
Ismail menjelaskan kepada peserta mengenai langkah-langkah pendaftaran dan pembuatan proposal supaya semuanya bisa maksimal dan berkolaborasi dengan baik tanpa kendala sama sekali.
Program Praktisi Mengajar gelombang PPG Prajabatan diadakan dengan tujuan sebagai solusi mengenai ketimpangan kebutuhan serta pemenuhan guru dari segi kualitas maupun kuantitas.
Baca Juga: Cara Login Web ANBK 2022 Melalui Situs ANBK Kemendikbud
Tidak hanya itu, program tersebut memberikan kebutuhan adanya kelengkapan keterampilan calon guru di masa mendatang.
Nunuk Suryani yang merupakan Pelaksana tugas Direktur Jenderal GTK Kemendikbud Ristek, menjelaskan bahwa Program Praktisi Mengajar bisa memberikan kesempatan perguruan tinggi mengadakan PPG untuk kolaborasi bersama praktisi dunia kerja.
PPG kolaborasi bersama praktisi dunia kerja bisa dilakukan melalui sebuah pendekatan praktis dan aplikatif sebagai media adanya perbedaan yang signifikan di dunia kerja dan juga meningkatkan kualitas guru yang adaptif dan responsif menghadapi tantangan di masa depan.
Baca Juga: Susunan Upacara 17 Agustus 2022 Sesuai Edaran Kemendikbud Ristek
Selanjutnya, Nunuk juga menegaskan supaya Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan atau yang sering disebut LPTK bisa memanfaatkan dengan baik program tersebut.
Nunuk menjelaskan bahwa program tersebut bisa saja menjadi pelengkap kurikulum yang sudah pernah dilaksanakan dan berlangsung.
Serta sangat bermanfaat sebagai pengisi perbedaan antara keahlian yang dimiliki dan pengalaman yang diberikan oleh perguruan tinggi terhadap apa yang diperlukan di dunia kerja.
Baca Juga: UKMPPG Periode 3 2022 Dibuka! Kemendikbud Himbau Guru Non-Sertifikasi Segera Lakukan Hal Ini
Seluruh asosiasi guru dan LPTK di negeri ini juga diberikan dukungan supaya dapat bekerja sama menyukseskan program Praktisi Mengajar gelombang PPG Prajabatan.
Dengan adanya program tersebut, tentu menunjukkan betapa pentingnya PPG Prajabatan. Tidak mengherankan bahwa pihak yang berwenang memberikan banyak bekal kepada peserta program PPG Prajabatan.***