INFOTEMANGGUNG.COM - Bagi peserta didik yang memang tidak memungkinkan menggunakan kurikulum reguler maupun modifikasi, tentu membutuhkan jalan keluar yang tepat agar sistem pembelajaran kedepannya tetap berjalan lancar sehingga peserta didik dapat memahami materi.
Dalam Program Pendidikan Individual (PPI) yang merupakan bagian dari Pendidikan Inklusif (PI) yang menjadi sebuah sistem pelaksanaan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada seluruh Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK).
Berdasarkan hasil asesmen yang beberapa waktu lalu sering dilakukan, berhasil mengeluarkan PPI yang mendasari bahwa kemampuan setiap individu berbeda-beda. PPI juga dirancang untuk peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus dengan kecerdasan dan bakat yang istimewa.
Baca Juga: Tujuan Pembelajaran Dikembangkan dari Tiga Aspek dan Memuat Empat Hal Ini!
Berikut pembahasan terkait bagi peserta didik yang memang tidak memungkinkan menggunakan kurikulum reguler maupun modifikasi berdasarkan PPI.
Pertanyaan :
Bagi peserta didik yang memang tidak memungkinkan menggunakan kurikulum regular maupun modifikasi. Tingkat kebutuhan pelayanan khususnya termasuk sedang atau agak berat. Diperlukan sebuah perencanaan khusus yang disebut …
Jawaban :
Untuk menanggapi permasalahan bagi peserta didik yang memang tidak memungkinkan menggunakan kurikulum regular maupun modifikasi, perlu ada perencanaan khusus yang disebut sebagai Program Pembelajaran Individual (PPI).
Baca Juga: Topik Asesmen Modul 2 Nilai Akhir Didapatkan dari Hasil Pengolahan Data Asesmen Sumatif
Program Pembelajaran Individual (PPI) merupakan sebuah rencana pengajaran yang dirancang untuk satu orang peserta didik dengan kebutuhan khusus yang memiliki kecerdasan dan bakat yang istimewa.
PPI ini sendiri merupakan salah satu program dinamis yang sensitive terhadap berbagai perubahan maupun kemajuan untuk peserta didik.
Konsep pembelajaran dalam PPI juga disusun oleh sebuah tim yang isinya terdiri dari orang tua, wali murid, guru pendamping, guru maple dan juga guru pendidikan berkebutuhan khusus.
Pada saat Menyusun PPI, ada beberapa aspek perkembangan anak yang diperhatikan dari kondisi perkembangan perilaku, interaksi sosial, komunikasi, emosi, sensorik, motorik dan kemandirian.
Selain itu PPI ini sendiri dibuat atas acuan kompetensi dasar pada mata pelajaran yang dijabarkan dalam sebuah output berupa indicator capaian pembelajaran.
Ada beberapa alternatif dalam PPI yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan dari peserta didik seperti layanan pendidikan penuh, layanan pendidikan yang dimodifikasi dan layanan pendidikan individualisasi.
Ada beberapa tahapan yang akan dilalui dalam penyusunan PPI seperti merancang kegiatan pembelajaran dan merencanakan kegiatan pembelajaran.
Berikut pembahasan terkait bagi peserta didik yang memang tidak memungkinkan menggunakan kurikulum regular maupun modifikasi. Semoga dapat membantu para peserta didik sebagai referensi dalam menemukan program pembelajaran yang tepat untuk peserta didik.***