INFOTEMANGGUNG.COM – Pertanyaan seperti sebutkan olahraga air yang tidak dilakukan di kolam renang kerap muncul di saat uji kompetensi yang diadakan oleh para guru. Guna menjawabnya para peserta didik bisa melihat kembali pada penjabaran yang diajarkan oleh guru di kelas.
Tapi dalam artikel ini disediakan penjabaran pelengkap yang dapat membantu para seperta didik lebih mengerti bahan yang diajarkan. Dengan begitu jawaban yang diberikan para siswa akan memiliki penjabaran yang mendalam.
Baca Juga: Jawaban Soal Sikap Badan Pada Renang Gaya Bebas Adalah, Serta Penjelasannya
Mendapatkan informasi tambahan akan membuat para peserta didik mempunyai pandangan yang lebih luas terhadap bahasan yang diberikan di kelas. Karena pada dasarnya bahasan yang diberikan juga merupakan bagian dari pengetahuan umum.
Informasinya bisa diperoleh dari aneka sumber berbeda yang tetap sejalan dengan acuan yang diberikan dalam kurikulum. Dengan begitu para peserta didik bisa mengambil manfaatnya. Berikut ini adalah jawaban atas soal sebutkan olahraga air yang tidak dilakukan di kolam renang dan penjelasan lengkapnya.
Pertanyaan:
Sebutkan olahraga air yang tidak dilakukan di kolam renang!
Jawaban:
1. Snorkelling
2. Selancar
3. Arum jeram
4. Kano
Penjelasan:
Olahraga air merupakan suatu olahraga yang di lakukan di dalam air dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kita.
Snorkeling merupakan suatu olahraga yang mana kita berenang dengan menggunakan alat bantu seperti kaki katak, snorkel, dan masker.
Kaki katat sendiri sangat bermanfaat ketika kita hendak berenang hal ini di karenakan penggunaan kaki katak akan membuat kita lebih lincah.
Akan tetapi saat ini snorkeling banyak di jadikan sebagai kegiatan rekreasi.
Arum jeram merupakan suatu olahraga yang memacu agrenalin yang mana dia di mainkan di sungai dengan menggunakan alat bantu seperti perahu karet dan dayung.
Baca Juga: Jawaban Soal Hal Hal Berikut Ini Terdapat Kolam Renang Kecuali
Semua penjabaran yang disediakan pada artikel ini memang tidak sama dengan yang tertulis di buku pelajaran. Namun tetap sesuai karena memiliki dasar yang sama. Hanya saja diambil dari sumber berbeda dalam bentuk pengetahuan umum.
Dengan begitu para siswa bisa mendapatkan informasi pelengkap yang lebih luas agar dapat lebih memahami bahasan tersebut. Selain juga memperluas wawasan dan menjadi sarana berlatih untuk belajar.
Dengan latihan seperti ini, para peserta didik akan terlatih dan siap saat menghadapi uji kompetensi. Bahkan juga kala bobot soalnya bertambah waktu menghadapi ujian tengah dan akhir semester.
Dengan demikian para siswa mampu memperoleh hasil yang lebih tinggi sesuai harapan. Karena sudah lebih percaya diri dengan pemahaman bahasan yang lebih luas dan telah rutin latihan.***