Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Napoleon Bonaparte, seorang tokoh yang kontroversial dan berpengaruh dalam sejarah dunia, lahir pada tanggal 15 Agustus 1769 di Pulau Korsika, sebuah pulau kecil di Laut Tengah. Dia tumbuh menjadi seorang pemimpin militer yang brilian dan akhirnya menjadi Kaisar Prancis yang mendominasi Eropa pada awal abad ke-19.
Namun, meskipun kejayaannya yang spektakuler, Napoleon mengalami kejatuhan yang dramatis dan diasingkan ke pulau terpencil sebelum akhirnya meninggal pada tahun 1821.
Kekalahan demi kekalahan ia rasakan. Pada tahun 1814, sekutu Eropa membentuk koalisi melawan Prancis, mereka berhasil merebut Paris. Napoleon dipaksa turun tahta dan diasingkan ke Pulau Elba, sebuah pulau kecil di Laut Tengah.
Pulau Elba terletak di Laut Tengah dan merupakan bagian dari negara Italia. Itu adalah tempat di mana Napoleon Bonaparte diasingkan pertama kali setelah ia dipaksa turun tahta pada tahun 1814.
Baca Juga: Kepulauan Riau Sebagai Tempat Liburan, Menjelajahi Destinasi Wisata Eksotis di Berbagai Pulau
Napoleon tinggal di Pulau Elba selama sekitar 10 bulan sebelum ia melarikan diri dan kembali ke Prancis dalam upaya untuk merebut kembali kekuasaan.
Meskipun diasingkan, Napoleon tidak menyerah. Pada tahun 1815, ia melarikan diri dari Elba dan kembali ke Prancis dalam apa yang dikenal sebagai "Seratus Hari." Namun, Ia sekali lagi dipaksa turun tahta dan diasingkan, kali ini ke Pulau Saint Helena, sebuah pulau terpencil di Samudra Atlantik.
