"Sejauh ini, Eropa tidak mampu membuat EV dengan harga yang terjangkau, jadi peluang besar bagi India adalah bisa menjual mobil kompak EV dengan harga terjangkau," ujar Tavares dalam di Chennai, India yang dilaporkan oleh Reuters.
"Ini yang sedang kami kerjakan tetapi belum diputuskan. Inilah yang kami coba lakukan," pungkasnya.
Sementara itu, Sebelumnya, Stellantis telah meresmikan pusat perangkat lunak baru di Bengaluru, India, yang berfokus pada teknologi bantuan kokpit dan pengemudi.
Fasilitas baru di India akan menjadi pusat pengembangan utama dari tiga platform teknologi Stellantis yang mulai digunakan pada tahun 2024, yaitu STLA SmartCockpit.***