Dampak Lingkungan Mengiringi Ambisi Pemerintah Dalam Memenuhi Keberadaan Mobil Listrik di Dunia

- 20 Februari 2023, 12:14 WIB
Dampak Lingkungan Mengiringi Ambisi Pemerintah Dalam Memenuhi Keberadaan Mobil Listrik di Dunia
Dampak Lingkungan Mengiringi Ambisi Pemerintah Dalam Memenuhi Keberadaan Mobil Listrik di Dunia /pexel.com/Kindel Media/

“PLN sendiri mencatat di 2021 kemarin, total emisi yang dihasilkan dari pembangkit listrik mereka sekitar 259 juta ton. Dan akan terus meningkat sampai 334 juta ton di tahun 2030. Jadi kalau kemudian membayangkan bahwa kendaraan listrik itu adalah bagian dari transisi energi yang ditujukan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, itu gak akan sampai ke sana. Perubahan produksi dan moda transportasi semata, tapi tidak akan menuju kepada transisi energi alih-alih menurunkan emisi gas rumah kaca,” tegasnya.

Menurutnya ada berbagai cara yang bisa ditempuh oleh pemerintah untuk bisa menciptakan ekosistem kendaraan listrik tanpa merusak lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak memberikan izin konsesi besar-besaran untuk pertambangan nikel.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 33, Jelaskan Makna Dari Slogan-Slogan

“Dari produksi nikel yang ada sekarang, upaya untuk mendaur ulang dari baterai itu akan menurunkan kebutuhan bijih nikel yang ditambang, sehingga tidak harus semua wilayah di Indonesia dilakukan atau dibuka pertambangan,” kata Rere.

Pemerintah, menurut Rere, sudah seharusnya tidak memasukkan wilayah hutan, kawasan pesisir ke dalam wilayah konsesi pertambangan agar tidak menimbulkan masalah baru terutama keselamatan masyarakat sekitar. Ia mencatat sudah banyak masyarakat yang terdampak akibat adanya pertambangan nikel tersebut.***

Halaman:

Editor: Fauzia Prapita Sari

Sumber: VOA Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x