Biasanya, antara stator dan rotor coil diberi jarak beberapa milimeter. Tujuannya yaitu agar komponen stator dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Umumnya, stator terletak pada bagian dalam dari alternator dan dipasang secara fixed (tetap).
Baca Juga: Mengetahui Penyebab dan Cara Memperbaiki Aki Mobil Soak, Sangat Penting Disimak
Selain itu, sifatnya adalah statis, sehingga tidak ikut berputar sebab terikat pada rumah alternator. Bentuk dari komponen stator berupa tiga buah gulungan kawat yang saling berisolasi dan dililitkan pada rangka besi bernama inti.
Banyaknya lilitan dari setiap gulungan itu jumlahnya sama. Lalu dipasang secara berurutan dan bertumpuk.
Tujuannya untuk memperoleh sudut fasa yang sesuai dengan keperluan. Setiap gulungan juga menghasilkan tegangan yang berbeda, sehingga output dari alternator menjadi tiga fasa.
Macam-Macam Stator
Setelah memahami apa fungsi stator pada alternator, sekarang akan berlanjut pada keterangan tentang macam-macamnya.
Baca Juga: Beginilah Cara Membuat Charger Aki Mobil Sederhana yang Bisa Dilakukan dengan Sendirinya di Rumah
Jika dilihat hubungan antar kumparan stator, ada dua model yang biasa digunakan, yakni model bintang dan delta. Mengenai keduanya, akan diuraikan pada penjelasan di bawah:
1. Model bintang
Stator dengan model bintang memiliki tiga ujung kumparan yang terhubung ke dioda. Lalu masih ada satu ujung lain yang merupakan gabungan dari ketiganya di titik pusat dan merupakan sambungan netral (N).