Beban Subsidi BBM Bisa Berkurang Dengan Adanya Insentif Kendaraan Listrik

26 Februari 2023, 10:09 WIB
Beban Subsidi BBM Bisa Berkurang Dengan Adanya Insentif Kendaraan Listrik /Tangkap layar Instagram @idxchannel/

 

INFOTEMAMGGUNG.COM - Diperkirakan pada Maret 2023 akan cair insentif kendaraan listrik yang mampu mengurangi beban subsidi BBM. 

Direktur Eksekutif Energy Watch, Daymas Arangga Radiandra mengungkapkan jika adanya subsidi untuk kendaraan listrik sudah benar. 

Apalagi di masa sekarang sedang terjadi transformasi kendaraan konvensional berbahan bakar BBM akan dialihkan ke kendaraan listrik. 

Daymas Arangga Radiandra berpendapat jika dampak perubahan bahan bakar kendaraan dari BBM ke listrik sangat menguntungkan negara. 

"Ini juga pasti akan memberikan multiplier effect. Tentunya tadi juga sudah dibahas selain akan mengurangi emisi yang merupakan komitmen pemerintah Indonesia hingga 2030 sebesar 31,89 persen, ini juga akan meringankan beban subsidi pemerintah terkait BBM," kata Daymas Arangga Radiandra.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Pengelolaan Baterai Bekas Kendaraan Listrik Jadi Sentra Ekonomi Baru di Indonesia

Tahun 2013 menjadi tahun kebangkitan industri otomotif yang lebih difokuskan pada kendaraan listrik baik motor maupun mobil. 

Besaran subsidi untuk motor listrik diberikan sebesar Rp7 juta baik untuk motor konversi atau beli baru.

"Kalau yang motor insentif untuk membantu masyarakat untuk bisa memiliki sepeda motor litrik baik konversi atau baru dengan biaya yang lebih murah," jelasnya. 

Baca Juga: Sudah Siap Miliki Motor Listrik? Ketahui Dulu Daftar Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

Indonesia Baterry Corporation (IBC) memperkirakan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri mampu menghemat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 23 juta barel per tahunnya pada 2035 khususnya BBM impor. 

Asumsi efisien angka BBM itu berdasarkan hitungan bahwa 1.000 mobil listrik pada 2035 sehingga mampu menghemat konsumsi BBM sebesar 10 juta barel per tahunnya. 

"Angka 10 juta (barel BBM per tahun untuk mobil) ditambah dengan angka 13 juta (barel BBM per tahun untuk motor) itu 23 juta (barel per tahun). Jadi total untuk roda 2 dan roda 4 ini proyeksi kita dari segi konversi menjadi listrik. Inilah yang mengurangi penggunaan BBM pak, kurang lebih," ujar Direktur Utama IBC Toto Nugroho. 

Dengan adanya kendaraan listrik yang tahan lama maka penggunaan BBM akan lebih sedikit. 

Mengingat sehingga jika kesulitan menemukan BBM maka harga BBM akan naik selain membengkak Anggaran negara, masyarakat pun akan terkena imbas dengan naiknya BBM termasuk sektor lainnya. 

Sehingga jika penggunaan BBM dapat diminimalkan maka harga BBM maupun sektor lain tidak akan naik.***

Editor: Septyna Feby

Sumber: idxchannel.com

Tags

Terkini

Terpopuler