Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo Ziarah ke Makam Gus Dur di Tebuireng Jombang Jawa Timur

- 13 Januari 2024, 09:07 WIB
Ganjar Pranowo Ziarah ke Makam Gus Dur
Ganjar Pranowo Ziarah ke Makam Gus Dur /pdiperjuangan.id/

 

INFOTEMANGGUNG.COM - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, melaksanakan ziarah ke makam Presiden ke-4, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Meskipun Ganjar mengungkapkan bahwa belum pernah memiliki kesempatan untuk berbagi momen pribadi dengan Gus Dur, bahkan hanya sebatas berjabat tangan.

"Nggak, saya nggak punya momen (sama Gus Dur), belum pernah salaman, pengen salaman nggak pernah bisa dapat," kata Ganjar di Makam Gus Dur, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024). 

Meskipun demikian, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa ia selalu mengenang saat-saat menjelang 27 Juli. Pada waktu itu, Gus Dur selalu melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri.

Ganjar menuturkan bahwa saat kunjungan tersebut, Gus Dur dan Megawati terlibat dalam percakapan santai dan penuh makna.

Baca Juga: Mendapat Sambutan dari Belasan Ribu Perempuan di Solo, Siti Atikoh Ganjar Ingatkan Soal Perjuangan

"Saya ingat setiap jam 10 malam, Gus Dur itu, bukan setiap lah tapi di waktu-waktu tertentu sekitar jam 10, lalu jam 12 beliau datang ke rumah Bu Mega di Kebagusan. Lalu Gus Dur minta mi instan dua, yang saat itu saya di dapur ngumpul sama Pak Taufik Kiemas, lalu Gus Dur dengan Bu Mega bertemu di ruang kaca depan itu di Kebagusan dan beliau berbincang ketawa ketiwi," tambahnya.

Ganjar juga mengungkapkan rasa penasarannya terhadap pembicaraan Gus Dur dan Megawati saat kunjungan tersebut.

Sejak saat itu, keinginannya untuk bersalaman dengan Gus Dur tidak pernah terlaksana. Obsesi tersebut tetap membara dalam dirinya, diingatnya setiap kali ia berada di sekitar makam Gus Dur.

"Hari ini ya salaman sama Bu Sinta Nuriyah (istri Gus Dur) sama Mbak Yenny," ucap dia. 

Ganjar menjelaskan bahwa setiap kali ia melakukan ziarah ke Makam Gus Dur, selalu ada hal yang menarik perhatiannya. Sebagai contoh, ia merinci adanya berbagai bahasa yang terukir di batu nisan Gus Dur.

"Anda perhatikan di batu nisannya, ada Bahasa Arab, Bahasa Inggris, ada Bahasa China Tiongkok dan Bahasa Indonesia," jelasnya. 

Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut mengakui bahwa ia selalu mengenang perjuangan Gus Dur, terutama dalam upayanya menjaga dan mendorong toleransi, khususnya dalam konteks Pemilu.

"Maka tidak jarang di tempat lain beliau sangat dihormati, sehingga kita generasi penerus selalu mengingat soal itu, biar kita selalu punya tingkat toleransi yang tinggi, saling menghargai, saling menghormati yang tidak pernah saya lupa dalam kontestasi politik," tuturnya.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: pdiperjuangan.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x