Masyarakat Jawa: Macam Perayaan Tanggap Warsa 1 Suro dalam Tradisi Jawa

- 31 Juli 2023, 11:44 WIB
Masyarakat Jawa: Macam Perayaan Tanggap Warsa 1 Suro dalam Tradisi Jawa
Masyarakat Jawa: Macam Perayaan Tanggap Warsa 1 Suro dalam Tradisi Jawa /instagram @budoyojawi/

INFOTEMANGGUNG.COM - Masyarakat, sebagai perpaduan kehidupan makhluk manusia, telah lama terikat oleh sistem adat istiadat yang diuraikan oleh Koentjaraningrat (1996: 100).

Menurut Herusatoto (2003:10), masyarakat Jawa terus berkembang dari masa lampau hingga saat ini, dengan bahasa Jawa menjadi bahasa yang diwariskan secara turun-temurun dan dianut oleh mayoritas penduduk di Pulau Jawa.

Dalam masyarakat Jawa, pandangan hidup membentuk kelompok-kelompok budaya, terutama dalam hal kepercayaan agama. Ada tiga tipe budaya utama, yaitu abangan, santri, dan priyayi.

Baca Juga: Tradisi Suran Masyarakat Tulungagung: Jamasan Pusaka Tombak Kyai Upas

Abangan cenderung pada aspek animisme sinkretisme Jawa dan dihubungkan dengan petani desa, santri berfokus pada Islam sinkretisme dan dihubungkan dengan pedagang dan kaum tani tertentu, sedangkan priyayi terasosiasi dengan unsur birokrat (Geertz, 1960).

Masyarakat Jawa juga memiliki kepercayaan terhadap hari-hari dan bulan-bulan yang dianggap suci dan penuh kesakralan.

Kalender Jawa memiliki hari-hari seperti Akad, Senen, Selasa Rebo, dan lainnya, serta bulan Sura yang dianggap suci bagi masyarakat Jawa.

Bulan Suro adalah bulan pertama dalam kalender Jawa dan menjadi awal tahun baru Jawa, yang diciptakan oleh Sultan Agung dengan mengikuti peredaran bulan (Komariyah).

Halaman:

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Jurnal Seunebok Lada Vol. 2(1), Madhan Anis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x