Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Apa jadinya kalau Indonesia yang disebut dunia sebagai negara agraris, justru mengimpor beras dari India?
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menjelaskan bahwa pihaknya selaku perwakilan Indonesia telah menandatangani Memorandum of understanding (MoU) terkait rencana impor satu juta ton beras dari India. Tentu aksinya ini mendapat kritikan dari Netizen, yang menyebut akan nasib para petani yang belum sejahtera.
Sebagai negara agraris, padi merupakan salah satu penghasilan di Indonesia. Lantas apa jadinya nasib para petani, jika pemerintah malah mengeluarkan uang untuk impor dari negara lain? Padahal jelas, masyarakat Indonesia terutama para petani masih belum sejahtera?
Pemerintah Teken Kontrak 1 Juta Ton Beras dari India
Selama rentang tahun 2019-2021, pemerintah menghentikan impor beras konsumsi. Pada tahun 2022, Indonesia kembali melakukan kebijakan impor beras hingga masuk 429.207 ribu ton beras. Di tahun 2023, pemerintah Badan Pangan Nasional (BPN) sampai bulan ini telah mengimpor 500 ton beras.
Tuai kontroversi rakyat, Kementrian Perdagangan telah melakukan teken kontrak, rencana mengimpor beras dari India dengan kisaran satu juta ton. Ini sebagai bentuk antisipasi terhadap dampak El Nino yang berpotensi menyebabkan kekeringan panjang dan gagal panen di bidang pertanian.
El Nino yaitu fenomena pemanasan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik. Menanggapi peristiwa tersebut, pada bulan April 2023, Presiden Jokowi dengan cepat melakukan impor dua juta ton beras dari berbagai negara sebagai cadangan pangan.
