Berbahaya! Amoeba Pemakan Otak Dapat Masuk Melalui Hidung Ketika Berenang di Danau, Inilah Gejalanya

- 29 Desember 2022, 09:12 WIB
Amoeba Pemakan Otak (Naegleria Folweri )
Amoeba Pemakan Otak (Naegleria Folweri ) /iflscience/James Felton/

INFOTEMANGGUNG.COM – Senin, 27 Desember 2022 dunia dihebohkan dengan meninggalnya seorang Pria di Korea Selatan karena terdeteksi adanya amoeba pemakan otak yaitu Naegleria Folweri.

Badan Pencegahan dan Kontrol Penyakit Korea (KDCA) melaporkan telah mengambil tes genetik dan menyimpulkan bahwa kematian pria tersebut disebabkan adanya amoeba Naegleria Folweri yang bersarang di otaknya. Dikabarkan, pria malang tersebut sebelumnya menetap selama empat bulan di Thailand.

Amoeba pemakan otak ini dapat masuk melalui hidung ketika berenang di danau atau sungai yang tercemar limbah kimia berbahaya.

Amoeba ini merupakan organisme bersel tunggal yang berkembang biak dengan baik pada suhu di atas 46 derajat celsius.

Amoeba pemakan otak ini dapat menginfeksi otak dan selaput otak, kondisi ini dapat disebut dengan meningoensefalitis amoeba primer.

Amoeba dapat terdeteksi dan bersarang di otak jika masuk melalui hidung, namun tidak akan terkena infeksinya melalui minuman dengan air yang terkontaminasi amoeba tersebut.

Baca Juga: Resep Ayam Bakar Taliwang, Hidangan di Malam Tahun Baru, Cocok Untuk Kumpul Bersama Keluarga

Menurut laman CDC, penyakit infeksi amoeba pemakan otak biasanya terjadi di bulan Juli hingga September. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun, namun dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko.

Meningoensefalitis amoeba primer akibat infeksi Naegleria fowleri menyebabkan peradangan otak dan hancurnya jaringan otak.

Adapun tahap awal gelaja penyakit ini adalah sakit kepala, demam, mual dan muntah. Gelaja ini akan muncul 1 – 9 hari setelah terinfeksi. Dan akan semakin bertambah buruk jika tidak beridentifikasi, dengan gejala seperti leher kaku, kesadaran terganggu, kesulitan untuk fokus, kehilangan keseimbangan, kejang, dan halusinasi.

Ketika gejala-gejala di atas sudah muncul, penyakit akan berkembang dengan sangat cepat dan bisa menyebabkan kematian dalam waktu seminggu.

Segeralah perikan ke dokter terdekat jika mengalami tanda-tanda seperti demam, sakir kepala, leher kaku dan muntah secara tiba-tiba, terutama bagi anda yang berenang di air yang hangat dan tawar.

Dari jutaan orang yang terpapar Naegleria fowleri, hanya sekian persen yang mengalami infeksi pada otaknya.

Hingga saat ini, para ahli belum mengetahui kenapa hanya beberapa orang saja yang bisa terinfeksi amoeba tersebut.

Peningkatan resiko terkenanya infeksi amoeba ini ditenggarai oleh beberapa faktor seperti berenang di air tawar yang terkontaminasi limbah kimia berbahaya, usia, dan riwayat penyakit.

Beberapa hal perlu diperhatikan serta perubahan gaya hidup yang dapat membantu mencegah terkena infeksi amoeba pemakan otak yaitu:

 Baca Juga: Rebus Atau Dijadikan Teh Seduh, Konsumsi Rutin Daun Ini dapat Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita

  1. Hindari berenang atau lompat ke danau, sungai, dan perairan tawar yang hangat.
  2. Sebaiknya, usahakan untuk menutup hidung atau gunakan penjepit hidung saat lompat atau menyelam ke air tawar yang hangat.
  3. Hindari menyentuh tanah di bawah air saat berenang di air tawar yang dangkal dan hangat.

Demikian penjelasan mengenai amoeba pemakan otak yang sedang menjadi perbincangan dunia. Tetap menjaga kesehatan dan lakukan pola hidup sehat.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: hellosehat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x