Lancarkan Pemilu 2024, Bawaslu Perkuat Sinkronisasi Data Pengawasan Sampai ke Daerah

- 9 Desember 2022, 08:38 WIB
Lancarkan Pemilu 2024, Bawaslu Perkuat Sinkronisasi Data Pengawasan Sampai ke Daerah
Lancarkan Pemilu 2024, Bawaslu Perkuat Sinkronisasi Data Pengawasan Sampai ke Daerah /ANTARA/

INFOTEMANGGUNG.COM - Jelang Pemilu 2024, pihak-pihak yang bertugas terus mengusahakan yang terbaik untuk mempersiapkannya.

Salah satunya adalah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang berperan dalam pengawasan jalannya pesta demokrasi terbesar di Indonesia itu.

Dilansir dari Antara, Bawaslu mengusahakan yang terbaik dengan menguatkan sinkronisasi data pengawasan dari pusat sampai daerah.

Baca Juga: Prabowo Subianto Tidak Mungkin Menjadi Cawapres Anies, Gerindra Tidak Mau Bergabung Dengan Koalisi Perubahan

Data di pusat dan lembaga cabang yang ada di daerah harus sama supaya mudah dilakukan pengawasan.

Selain itu, karena dari awal ini merupakan 1 lembaga yang sama maka datanya juga harus sesuai.

“Jadi sinkronisasi dibutuhkan karena seperti teman-teman pengawasan dan sengketa juga divisi lainnya memang harus sama datanya tidak boleh berbeda karena dari satu lembaga”, ujar Lolly Suhenty, anggota Bawaslu.

Menurutnya sinkronisasi data dilakukan dengan cara menyandingkan hasil pengawasan partai politik pada tahap pendaftaran, verifikasi administrasi, dan verifikasi faktual yang sedang berlangsung.

Saat datanya sesuai maka sinkronisasi berhasil dilakukan. Sebaliknya saat ada yang berbeda maka itu menandakan bahwa ada yang salah.

Selain itu, pihaknya juga mengusahakan agar data pengawasan bersifat transparan dan dapat diketahui oleh masyarakat.

Hal ini penting supaya masyarakat tahu dan bisa ikut menilai kinerja Bawaslu selama persiapan dan pengawasan setiap tahap.

Baca Juga: Survei LSJ: Mayoritas Pendukung Jokowi di 2019 Dukung Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024

Masalah transparansi memang sering menjadi perbincangan lantaran ini adalah salah satu isu yang cukup sensitif.

Oleh karena itu, Lolly juga menghimbau seluruh jajaran Bawaslu untuk terus memastikan data tepat dan tidak ada kesalahan selama pengawasan di lapangan.

Menurutnya persiapan demi persiapan perlu disiapkan sebaik mungkin dengan berpedoman pada pembelajaran saat Pemilu 2019 dan Pilkada 2020.

Dengan demikian pencegahan terhadap dugaan pelanggaran bisa dilakukan dengan lebih optimal.

“Prinsipnya satu kerja kolektif kolegial hanya bisa dilakukan dengan keterbukaan satu sama lain”, ujarnya.

Lolly juga mengatakan bahwa data pengawasan harus dipastikan sudah tersimpan dengan baik sehingga mudah diakses.

Dengan adanya data-data ini maka dapat mendukung pencegahan pelanggaran di setiap tahapan Pemilu 2024.

Evaluasi terhadap aplikasi dalam jaringan (daring) juga terus dilakukan untuk tingkatkan kualitas pelayanan publik.

Anggota Bawaslu yang lain, Puadi, mengatakan bahwa hal itu dapat membantu memperbaiki jaringan infrastruktur berbasis elektronik.

Infrastruktur itu meliputi pemetaan berita, sistem pemantauan sekaligus evaluasi, dan pembelajaran jarak jauh.

Baca Juga: Anies Ditolak Mahasiswa Makassar, Rocky Gerung: Harusnya Diajak Debat, Nanti Saya Ajarkan

Tentunya semua pihak berharap Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kecurangan dari pihak-pihak tertentu.

Kerja sama dari semua pihak sangat diperlukan untuk melancarkan pesta demokrasi terbesar di Indonesia ini.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah