Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Anies Baswedan dijadwalkan akan mengunjungi masyarakat Sulawesi Selatan pada Minggu, 11 Desember 2022.
Hal tersebut disambut penolakan oleh sejumlah mahasiswa di Makassar dengan melakukan aksi pembakaran ban pada Selasa, 6 Desember kemarin. Mahasiswa tersebut beranggapan bahwa kunjungan Anies ke Sulawesi Selatan berkaitan dengan kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2024 nanti.
Mereka menolak kedatangan tersebut karena menganggap masa kampanye belum ditetapkan sehingga tidak pantas seseorang berkampanye sebelum masa tersebut.
Hal tersebut mengundang kritik dan dugaan dari pengamat politik, Rocky Gerung, yang disampaikan pada kanal Youtube miliknya Rocky Gerung Official yang tayang pada Rabu, 7 Desember.
Baca Juga: PAN Deklarasikan Ganjar Pranowo, Rocky Gerung: Ada Erick Thohir, Itu Minta Uang
Rocky sangat menyayangkan aksi penolakan tersebut yang menurutnya dapat membahayakan demokrasi. Ia berpendapat bahwa kedatangan Anies ke daerah-daerah memang bertujuan untuk menguji elektabilitasnya.
Menurutnya hal itu tidak perlu dipersoalkan karena bukan tindak kejahatan dan setiap warga negara Indonesia (WNI) tidak perlu masa kampanye untuk menyatakan dirinya ingin maju menjadi presiden. Menurutnya hal tersebut adalah hak setiap WNI dan sudah dilindungi dalam undang-undang.
"Kalau memang kegiatan Anies itu dianggap kampanye awal, harusnya pernikahan putra Jokowi, Kaesang itu, dibatalkan saja. Karena bisa jadi itu menjadi sarana politik, kita tau setiap ada peristiwa publik itu ada dimensi politik," ungkap Rocky.
"Ganjar kemana-mana bersepeda juga mau jadi presiden, kenapa gak dilarang," lanjut Rocky.
Dalam video YouTube bersama seorang jurnalis senior, Hersubono Arief tersebut, ia menduga ada intelijen yang menghasut sejumlah mahasiswa tersebut.
"Saya menduga ada intelijen yang menghasut mahasiswa," ujar Rocky.
"Anies mau jadi presiden pun, ya kampanye saja dari sekarang, misal mau diskusi di universitas, mahasiswa gak boleh larang Anies, kan datengnya dalam wacana intelektual," lanjut Rocky.
Baca Juga: PAN Pecah Pendapat, Rocky Gerung: Gak Usah Lawan Anies
Rocky menegaskan nasihatnya untuk mahasiswa bahwa sebagai warga negara demokrasi, tidak boleh menghalangi siapapun yang ingin menyampaikan pikirannya. Menurutnya sebagai mahasiswa tidak boleh melarang siapapun dalam usaha berkompetisi dalam pilpres nanti.
"Ini tuh pesta akal pikiran, biarkan pendapat beredar dari satu kampus ke kampus lainnya," ungkap pengamat politik yang aktif di media sosial ini.
Ia pun menyarankan mahasiswa untuk mengundang Anies Baswedan mengadakan kunjungan ke kampus-kampus untuk bertukar pikiran.
"Harusnya justru Anies diundang bukan dilarang, nah kemudian silakan bertanya misal soal bagaimana cara Anda menjaga laut Sulawesi Selatan," ujar Rocky.
"Nah silakan tanyakan dan berdebatlah dengannya, nanti cara debatnya saya ajarkan," lanjutnya dengan gelak tawa.***
