Network
Gerindra dan PKS memang pernah bermitra koalisi pada Pemilu 2019 lalu untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Kedua partai ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur bersama PAN, Demokrat, dan Partai Berkarya.
Juru bicara partai PKS, Muhammad Kholid, mengatakan bahwa peluang terjadinya koalisi antara Gerindra dan PKS saat ini memang masih terbuka.
“Tentu koalisi perubahan juga inklusif, membuka peluang bergabungnya partai-partai lain, termasuk Gerindra,” ujar Kholid (5 Desember 2022).
Wakil Ketua Umum Nasional Demokrat, Ahmad Ali, menyatakan tidak masalah jika rujuk tersebut terjadi. Menurutnya tidak mustahil bila kemudiain Prabowo akan maju mendampingi Anies sebagai Capres NasDem.
Baca Juga: Prabowo Ditawari Jadi Cawapres Anies Oleh Nasdem, Perindo: Itu Tidak Etis
“Kalau PKS ke Gerindra usung Anies, Prabowo wakil, apa yang salah? Kalau NasDem ini kan intinya yang penting Anes jadi Presiden. Wakilnya dari partai apa, dari siapa, ya monggo, jangan paksakan diri,” kata Ali (5 Desember 2022).
Namun ternyata pernyataan Fadli Zon tersebut malah disanggah oleh Tifatul Sembiring sebagai salah satu politisi dari PKS.
Dalam cuitan yang dituliskan Tifatul dalam akun Twitter pribadinya pada tanggal 2 Desember 2022 lalu, komentarnya cukup menggelitik karena seperti menuliskan lirik lagu.
“Jangan harap ku kan kembali, padamu lagi …,” tulis Tifatul.***
