Sebulan sebelum dilakukan deklarasi, dukungan terhadap Anies Baswedan hanya sebesar 17,4 persen. Kemudian pada bulan November 2022, dukungan terhadap dirinya melonjak hingga 23,6 persen.
2. Dukungan NasDem Membuat Citra Anies Meningkat
Partai NasDem yang sudah dikenal oleh banyak orang sebagai partai nasionalis dengan komitmen yang kuat pluralisme mampu meningkatkan Citra dari Anies Baswedan.
Rekam jejak NasDem yang mengusung Joko Widodo (Jokowi) dalam 2 Pilpres sebelumnya serta pembelaannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak dapat dihilangkan begitu saja.
Diketahui, sebagian pengurus dari partai ini adalah kaum pluralis dan sekuler yang terdiri dari berbagai lintas agama. Sehingga citra Anies Baswedan yang dianggap mendukung agama atau golongan tertentu oleh sebagian orang dapat terbantah.
3. Stigma Anies Baswedan Sebagai Bapak Politik Identitas Mulai Hilang
Stigma negatif yang menyebutkan Anies Baswedan sebagai Bapak Politik Identitas nampaknya mulai hilang.
Berdasarkan hasil survei indikator menyebutkan alasan sebagian orang yang tidak setuju NasDem mencalonkan Anies adalah karena kinerja bukan karena perilaku agamanya.
Responden yang setuju dengan pencalonan Anies Baswedan tidak menganggapnya sebagai seorang yang fanatik terhadap agama tertentu.
Sebagian orang mendukung Anies Baswedan karena tokoh ini memiliki kinerja yang baik dan berpengalaman.
4. Tingginya Tingkat Kepuasan Masyarakat Jakarta Terhadap Kepemimpinan Anies Baswedan
Terlepas dari segelintir golongan yang tidak menyukai dirinya dalam memimpin DKI Jakarta, berdasarkan hasil survei, hampir semua lembaga survei yang kredibel mengungkapkan tingginya tingkat kepuasan Masyarakat DKI Jakarta.