Ditambah, Airlangga dinilai cermat dan cerdas, contohnya saja saat bisa menagkap potensi dari Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, yang kemudian bergabung dengan ormas partai golkar. Karenanya, dengan berhasil memperkuat politik partai golkar dalam hal positioning.
Menurutnya dipililihnya Airlanggan menjadi sosok calon presiden yang diprioritaskan oleh KIB tentu juga tidak serrta merta, namun perlu diingat pencapaian dari Airlangga selama menjadi Menko Perekonomia, mampu menciptakan ekonomi yang stabil secara nasional, begitu uga dengan stabilitas politik.***