Memilih orang yang sudah berpengalaman tentu menjadi pilihan terbaik yg nruk masyarakat.
Faktor ketiganya adalah kini Prabowo menjadi satu-satunya orang yang mungkin mewakili Gerindra sebagai salah satu partai politik terbesar di Indonesia.
Saat ini Gerindra menempati posisi sebagai partai terbesar kedua nasional.
Pengaruhnya yang luas tentu akan berpengaruh pada posisi Prabowo jika nantinya maju sebagai capres 2024.
“Apalagi kalau koalisi Gerindra dengan PKB tetap berjalan sesuai rencana dan terjaga soliditasnya. Ini akan semakin memudahkan Prabowo melenggang dalam kontestasi karena sudah memenuhi aturan ambang batas 20% [Presidential Threshold/PT 20%]”, tutur Asrudin.***