Setelah itu, kedua helikopter tersebut sempat menghadapi cuaca buruk di pukul 13.45 WIB. Di waktu inilah awal terjadi hilang kontak helikopter Polri tersebut yang bernomor P-1103.
Disaat genting tersebut kedua pilot dari Helikopter P-1113 dan P-1103 mengambil keputusan yang berbeda tentang bagaimana mereka menghadapi cuaca buruk.
Baca Juga: Acara Relawan di GBK Dianggap Rendahkan Presiden, PDIP: Saya Minta Jangan Menjebak Pak Jokowi
Ahmad Ramadhan menyatakan bahwa, pilot helikopter yang bernomor P-1113 mengambil keputusan untuk terbang lebih tinggi ke ketinggian 5.000 kaki, sedangkan pilot helikopter yang satunya lagi bernomor P-1103 memilih turun di ketinggian 3.500 kaki.
Tetapi sayangnya, setelah keluar dari guncangan cuaca buruk, sekira pukul 14.24 WIB, hanya Helikopter P-1113 yang berhasil landing di Bandara Tanjung Pandan.
Sementara Helikopter P-1103 diduga hilang kontak, karena sebelumnya disaat masih terbang, pilot Helikopter P-1113 juga sempat menghubungi pilot dan kru Helikopter P-1103 melalui frekuensi radio tetapi tidak ada jawaban sama sekali.
Sesampai di Bandara Tanjung Pandan, kapten pilot Helikopter P-1113 juga mengecek posisi Helikopter P-1103 di tower tetapi hasilnya juga nihil, tidak ada tanda-tanda kemunculan.
"Pukul 14.24 WIB, kapten pilot Helikopter P-1113 setelah landing, jadi landing di Bandara Tanjung Pandan dan cek posisi Helikopter P-1103 di tower. Jadi masih lost contact," ujar Ahmad Ramadhan.
Karena kejadian tersebut, mereka membuat laporan ke Kasidawil Subdit Patroli Poludara dan Dirpoludara atas laporan hilang kontak Helikopter P-1103.