Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Beberapa kali Presiden Joko Widodo mengisyaratkan tentang siapa yang pantas menjadi Presiden RI 2024 nanti. Ini dibaca oleh pengamat sebagai keinginannya untuk jadi King Maker pada gelaran Pilpres 2024.
Beberapa kali bahkan ia menyinggung siapa yang layak menjadi penerusnya. Ini juga dianggap sebagai kode politik serta bentuk dukungan terhadap calon tertentu.
Beberapa waktu lalu, Jokowi, begitu ia akrab disapa, terang-terangan mengatakan kalau Pilpres 2024 nanti adalah giliran Prabowo Subianto menjadi presiden.
Baca Juga: Pidato Dua Sayap Burung, Puan Maharani Maju Pilpres 2024? Begini Tanggapan Pengamat
Kemudian juga ia mengisyaratkan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo saat bertemu dengan relawan Gerakan Nusantara Bersatu belum lama ini.
Kode itu tersirat dari penggunaan frasa ‘rambut putih’ dan ‘banyak kerutan’ saat mendeskripsikan sosok pemimpin ideal bagi rakyat.
Menurut pengamat, sikap ini bisa dipandang sebagai keinginan Jokowi untuk menjadi King Maker. Dikarenakan dirinya tidak mungkin lagi mencalonkan diri, maka ia ingin seseorang yang layak untuk meneruskan kepemimpinannya.
Hal ini disampaikan oleh Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin.
Baca Juga: Acara Relawan di GBK Dianggap Rendahkan Presiden, PDIP: Saya Minta Jangan Menjebak Pak Jokowi
“Gelagatnya, artinya Jokowi akan main di Pilpres 2024 nanti. Artinya dia akan main ingin jadi King Maker, ingin jadi penentu,” kata Ujang.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Ekseskutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro. Dirinya menilai Jokowi sudah mulai memposisikan dirinya sebagai King Maker.
Agung menilai hal ini lagi-lagi melalui apa yang disampaikan Jokowi pada acara konsolidasi relawan Jokowi yang diselenggarakan oleh Nusantara Bersatu di GBK pada Sabtu, 26 November 2022.
Pada acara ini, jelas-jelas Jokowi tampak menginginkan Ganjar lah yang menjadi presiden pada 2024 nanti.
Baca Juga: Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024, Pengamat Sebut Ada Banyak Tokoh yang Bisa Diusung
Agung juga menilai jika dukungan seperti ini wajar mengingat keduanya adalah kader PDIP. Dan ini membuat peta capres semakin jelas. Agung mengatakan juga kalau Jokowi memiliki magnet elektoral.
Tetapi, tidak semua kandidat pernah mendapatkan kode-kode dari Jokowi. Hanya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saja yang pernah mendapatkannya.
Semakin kesini, dukungan untuk Ganjar semakin tampak dan ini dibaca oleh pengamat sebagai sinyal juga untuk PDIP.
Agung menilai, dukungan Jokowi terhadap Ganjar bisa menekan posisi PDIP khususnya Ketum PDIP, Megawati. Pasalnya, PDIP sendiri belum menentukan siapa yang nantinya akan dicalonkan sebagai capres 2024.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Dan 4 Kelebihannya Ini Bikin Kubu Lawan Ketar Ketir Jelang Pilpres
Meskipun begitu, ada anggapan juga bahwa ketika Jokowi sudah memberikan sinyal-sinyal dukungan kepada Ganjar, maka kode ini dianggap bahwa PDIP sudah memberi restu.
Sebaliknya, kode-kode ini juga bisa ditafsirkan jika pilihan Jokowi tidak sama dengan pilihan Bu Mega nantinya,”Di tahap ini perlu segera diturunkan sekoci politik bagi Ganjar agar tetap bisa maju melalui koalisi lain di luar PDIP,” kata Agung.
Di sisi lain, pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan jika pilihan Jokowi sebagai King Maker adalah karena tidak ingin mengulangi kesalahan yang dilakukan oleh SBY pada gelaran pilpres lalu.
Baca Juga: Geger! Politikus Ini Deklarasikan Diri Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024
Ujang menambahkan, ketika tidak lagi menjabat dan tidak menentukan pada siapa akan memihak, SBY dinilai justru kerepotan sendiri. Paling tidak, Jokowi sudah mengatakan kepada siapa ia akan mengarah.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
