Proyek dan jabatan yang pernah dipegangnya, yaitu: Kepala Proyek Pengembangan Air Tanah di Jawa Tengah pada tahun 1981-1984 serta Direktur Utama Wilayah Tengah Ditjen Sumber Daya Air pada tahun 2001-2002.
Kemudian ia menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Tahun 2000-2003 menjadi Sekretariat Jendral, Dirjen Penataan Ruang pada 2013-2014, Menteri PUPR Indonesia dalam kabinet Jokowi-JK serta Jokowi-Ma’ruf.
Beliau juga sempat mendapatkan tugas khusus nasional dari pemerintah dimana beliau menjadi ketua pokja Rehabilitas Sumber Daya Alam Paska Tsunami Aceh,
Jabatan lain Pak Bas ialah Ketua Tim Independen Penanggulangan Kerusakan Jalan Tol Purbaleunyi, sampai menjadi penanggung jawab infrastruktur ketika Asian Games dihelat di Indonesia.
Atas jasa-jasanya untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia, pak Bas kerap mendapatkan berbagai macam penghargaan mulai dari tingkat nasional hingga Internasional.
Penghargaan terbaru yang telah diraih oleh pak Bas yaitu, Penghargaan Kontribusi Seumur Hidup Internasional yang diberikan oleh Society of Civil Engineering Jepang pada tahun 2017.
Pak Bas juga dianugerahi Anugerah Johanes Award dari Universitas Gajah Mada pada tahun 2018.
Memiliki Kehidupan yang Sederhana
Meskipun telah menjadi seorang Menteri PUPR sejak tahun 2014, ternyata pak Bas disinyalir satu-satunya menteri yang tidak memiliki Whatsapp lho. Mengapa demikian? karena dirinya masih setia memakai ponsel jadul Nokia yang hanya bisa telepon dan SMS.