Dilansir dari @panditfootball 40 hari pasca Tragedi Kanjuruhan, Aremania menggelar aksi pada Kamis (10/11) sebagai bentuk kekecewaan karena lambannya pengusutan. Tweet terus telah di retweet 5.443 orang.
"Sementara, untuk penindakan kasus video porno terbilang cepat. Padahal, bukti foto dan video terkait Tragedi Kanjuruhan jauh lebih banyak," kata @panditfootball yang disukai 1.092 orang di kolom komentar.
Bermacam-macam respon netizen bermunculan.
"Kalau sampai (kompetisi) sepakbola di Indonesia kembali bergulir seperti biasa, dan kasus pembantaian manusia ini menguap gitu aja, maka keadilan udah beneran mati di Indonesia," tutur @vic_hasiholan.
Yanuar Nugroho ikut memposting Tweet yang berisi saatnya pemerintah mengambil kebijakan dan keputusan yang adil bagi para korban terutama kala mereka yang seharusnya maju mengaku bersalah dan bertanggung jawab justru menghindar dan berkelit.
Baca Juga: Negara Jor-joran Beri Bantuan UMKM Lewat Pelatihan, Begini Cara Daftarnya!
Meski sudah keluar hasil lab yang menunjukkan jika gas air mata menjadi penyebab tragedi Kanjuruhan masih belum ada kelanjutan tentang kasus ini.
Sekitar 3000 suporter Arema FC menggelar aksi menuntut keadilan atas Tragedi Kanjuruhan. Netizen pun ramai-ramai menunjukkan perhatiannya karena lambatnya penanganan tragedi Kanjuruhan.***