Network
“Kalau ditemukan ada tindakan-tindakan melanggar hukum di ruang digital, yang bisa menegakkan hukumnya adalah Polri. Sedangkan Kominfo melaksanakan hal-hal yang sifatnya teknis digital dan telekomunikasi, seperti pemblokiran atau penutupan akses terhadap semua yang melanggar hukum,” paparnya.
Lebih lanjut, Johny menuturkan bahwa sejak tahun 2018 sampai 31 Juli 2022 lalu saja, Kominfo telah berhasil menutup akses pada 552.645 konten judi online yang tersebar di sejumlah platform digital.
Namun, Johny mengakui bahwa meski sudah melakukan take down terhadap begitu banyak konten, nyatanya konten serupa dengan mudah bisa diunggah kembali.
Baca Juga: Kronologi Kasus Tewasnya Purnawirawan TNI Berpangkat Letnan Kolonel di Lembang, Bandung Barat
“Perlu dicatat bersama karena ini online, dipasangkan secara online, tidak di dalam ruang digital kita sudah berhasil untuk take down, maka juga mudah untuk di-upload lagi, dipasang kembali, dengan nama yang sedikit berbeda atau berbeda,” tambahnya.
Walau begitu, Kominfo tidak tinggal diam dan mengaku telah punya tim cyber patrol yang bekerja penuh 24 jam di setiap harinya.
“Kominfo sendiri punya tim di cyber patrol yang bekerja 24 jam sehari, yang melakukan monitoring di ruang digital terus menerus,” tambahnya memungkasi.
Perlu untuk diketahui, bahwa belakangan selain kasus pembunuhan berencana oleh tersangka Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J, muncul isu baru Kaisar Sambo.
Baca Juga: Nempel Bak Perangko dengan Kaesang Pangarep pada Upacara HUT RI, Wanita Ini Jadi Perbincangan
Isu ini merujuk pada keterlibatan Sambo pada praktik ilegal seperti perjudian online, penyelundupan, prostitusi yang melibatkan anggota Polri.
