Deolipa Yumara Sebut Ada Unsur LGBT pada Kasus Penembakan Brigadir J, Benarkah?

- 18 Agustus 2022, 10:51 WIB
/Sharon Mccatcheon/Pexels.com

INFOTEMANGGUNG.COM – Deolipa, mantan pengacara Bharada E atau Richard Eliezer ungkap motif pembunuhan Brigadir J.

Walaupun hanya menjadi kuasa hukum Bharada E selama lima hari namun Deolipa Yumara berhasil mengungkap banyak fakta terkait kematian Brigadir J.

Sebelumnya, Deolipa Yumara dan Burhanuddin diberhentikan sebagai pengacara Bharada E. Walaupun begitu, Deolipa Yumara tetap menyuarakan motif Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J.

Salah satu motif pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo berhubungan dengan Michat dan LGBT.

Baca Juga: Haruka Tagih Janji akan Dinikahi Deddy Corbuzier, Deddy: Baru Ngobrol Satu Menit

Pengacara yang satu ini tidak berhenti menguak kasus pembunuhan Ferdy sambo dimana pengacara sebelumnya tidak memberikan banyak informasi.

Banyak informasi yang diberikan oleh Deolipa Yumara terkait kematian Brigadir J. Dimana informasi ini diperoleh dari pengakuan langsung Bharada E atau Eliezer.

Mantan aktivis 98 ini melakukan pendekatan yang baik sehingga mampu membuat kliennya merasa nyaman. Hal inilah yang membuat Bharada E berani mengungkap fakta yang sebenarnya.

Dilansir oleh INFOTEMANGGUNG.COM dari kanal YouTube Uya Kuya TV yang diunggah pada 16 Agustus 2022. Deolipa Yumara menyebutkan bahwa kode Michat dan LGBT dimiliki oleh 303.

Dalam video tersebut, pengacara yang akrab disapa dengan sebutan Bang Olip ini menjelaskan dengan menggunakan banyak kode. Deolipa Yumara menyelipkan satu kode yang cukup mengejutkan.

Baca Juga: Pidato Dua Sayap Burung, Puan Maharani Maju Pilpres 2024? Begini Tanggapan Pengamat

Kode tersebut adalah Michat yang berhubungan dengan LGBT. Michat merupakan aplikasi sosial yang oleh masyarakat Indonesia banyak digunakan untuk ke arah negatif atau media prostitusi.

“Michat, cari aja Michat. Nanti muncul kode-kodenya kan,” kata Deolipa. Kode Michat ini dikaitkan dengan kode LGBT yang berhubungan dengan Kapolri mendatang.

Bukan hanya itu, Deolipa juga mengatakan jika kasus pembunuhan Bharada J yang dilakukan Ferdy Sambo juga berhubungan dengan hal ini.

Menurutnya, Ferdy Sambo berkaitan dengan Kapolri sebelumnya yaitu Jenderal idham Azis yang mungkin saja pernah ditipu oleh Sambo.

Sebagaimana yang banyak orang tahu, Ferdy Sambo tidak pernah menjabat sebagai Kapolres atau Kapolda.

Baca Juga: Sosok Istri Pesulap Merah, Tika Mega Lestari yang Jarang Terekspos Media

Akan tetapi Ferdy Sambo berhasil menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Deolipa Yumara mengatakan hal ini menunjukkan bahwa Ferdy Sambo sangat beruntung sebab bisa menjadi Kapolri untuk menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Awalnya masyarakat bertanya-tanya, apakah motif Ferdy Sambo terkait isu LGBT ini lantaran kecemburuan antara sesama jenis.

Namun Deolipa Yumara mengingatkan, bahwa Ferdy Sambo bisa menjadi Jenderal termuda di Indonesia.

“Jangan sampai Kapolri masa mendatang, LGBT dari pondasinya 303. Gila kita satu negara, judi,” kata Deolipa Yumara.

Lebih lanjut, isu LGBT yang menimpa Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini merebak usai keterangan yang diberikan oleh Mahfud MD. Yang mana, motif pembunuhan berencana tersebut berhubungan dengan hal dewasa.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x