Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai ( BBWS) Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi mengatakan jika upaya penanganan oleh PUPR sudah dilakukan. Salah satunya dengan menginventarisasi tanggul yang jebol.
Selain itu juga telah dilakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi dan pemerintah kota/Kabupaten untuk melakukan penanganan dan pendataan kawasan terdampak.
Baca Juga: Tekan Pernikahan Dini, TP PKK Temanggung Gelar Sosialisasi JO Kawin Bocah
Sampai hari ini, berdasar informasi yang dihimpun KASI Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD dinas Pekalongan, Dimas Arga Yudha ada sembilan kelurahan di tiga kecamatan yang terendam banjir setinggi 30 hingga 90 Centimeter kemarin.
Sehingga mengakibatkan 201 warga harus mengungsi di rumah kerabat atau ke pengungsian yang sudah disiapkan sebelumnya oleh pemerintah.
Lebih mawas lagi, BPBD kota Pekalongan memprediksi banjir rob masih akan terjadi hingga 26 Mei 2022 mendatang. Adapaun gelombang laut Jawa di pesisir Pekalongan, terpantau memiliki ketinggian 80 Centimeter hingga 1,2 Meter.
Baca Juga: Suami Kembali Terciduk Dugaan Kasus Narkoba, Istri Gary Iskak Beri Pesan Menyemangati
Namun berbeda dengan yang diberitakan BMKG Maritim Tanjung Emas, menurut prakiraan cuaca dan melihat kondisi air laut yang menurun banjir rob diperkirakan akan berakhir hari ini.
Diberitakan sebelumnya, Beberapa wilayah dan kabupaten di Jawa tengah, saat ini mengalami bencana banjir Rob. Kota dan kabupaten yang terdampak tersebut yaitu Kabupaten pekalongan, Kabupaten Batang, Jepara, Demak, Kendal dan Kota Semarang.***