Lewat BRI Menanam, Komoditas Andalan Pendorong Perekonomian Desa BRILian Mekarbuana Semakin Unggul

8 November 2023, 17:07 WIB
Program BRI Menanam /

INFOTEMANGGUNG.COM - Ketika membahas tentang Kota Karawang, yang terletak di provinsi Jawa Barat, tak bisa dilepaskan dari identitasnya sebagai salah satu sentra pertanian terbesar di Indonesia.

Faktor-faktor seperti letak geografis, iklim, dan kondisi tanah yang ideal telah menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan beragam tanaman dan hasil pertanian di wilayah ini.

Kondisi alam yang demikian ini tidak hanya mencakup luasnya lahan persawahan dan produksi padi, yang menjadi komoditas utama bagi penduduknya, namun juga mencakup tanaman yang biasanya tumbuh di dataran tinggi. Salah satu contoh yang patut dicatat adalah desa yang terletak di puncak Pegunungan Tegalwaru, Karawang.

Di desa tersebut, terdapat beragam komoditas unggulan yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian masyarakat setempat.

Baca Juga: BRI Gelar Lomba Karya Tulis Jurnalistik BRI Liga 1, Wujud Dukungan BRI Terhadap Insan Media

Tanaman seperti kopi, durian, manggis, alpukat, petai, jengkol, dan pisang telah tumbuh subur di tanah subur desa tersebut, memberikan penghasilan yang berarti bagi penduduknya.

Desa tersebut adalah ”Desa Mekarbuana” yang merupakan Desa BRILiaN binaan BRI sejak tahun 2021 memiliki potensi komoditas unggulan tersebut.

Desa Mekarbuana memiliki ribuan pohon pisang yang tak tanggung-tanggung, desa ini memproduksi rata-rata sebanyak 10–14 ton pisang per hari. Hasil komoditas berlimpah ini telah dapat membantu perekonomian Masyarakat di desanya.

Selain itu, Desa Mekarbuana juga mengembangkan komoditas lainnya yang diharapkan mampu menjadi produk unggulan Desa yaitu Durian. Berdasarkan penuturan Kepala Desa Mekarbuana Jaji Maryono, hingga saat ini kurang lebih 2.000 pohon durian telah tertanam di wilayah Desa Mekarbuana.

“BRI banyak membantu masyarakat kami, terutama dari sisi permodalan, misalnya kemarin masyarakat kami membutuhkan bibit durian, dan melalui BRI Menanam kami diberikan bantuan berupa penyediaan bibitnya,” ucap Jaji.

BRI melalui program BRI Menanam memperhatikan potensi unggulan yang dikembangkan di calon lokasi tanam serta menyesuaikan dengan kondisi agroekologi wilayah tersebut.

Baca Juga: BRI Optimis Net Zero Emission Indonesia 2060 Tercapai Jika Seluruh Pihak Aktif Berkolaborasi

Pemberian bibit yang sesuai dengan komoditas unggulan yang dikembangkan serta kesesuaiannya dengan agroekologi setempat diharapkan mampu memberikan multiply effect yang tidak hanya mampu meningkatkan perekonomian melalui hasil komoditas namun sekaligus menjadi upaya untuk menjaga lingkungan dengan karbon yang akan terserap saat bibit pohon tersebut tumbuh dengan baik.

Bantuan BRI tak hanya dari melalui program BRI Menanam, tapi juga dari segi permodalan, pelatihan dari mulai pembibitan, budidaya, panen, pasca panen, sampai ke pengolahan hasil yang menjadi bagian program pemberdayaan Desa BRILian. Dari sini, keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia di desa ini turut berkembang sehingga dapat berinovasi lebih baik lagi.

“Harapan kami selain dapat menghasilkan produk terbaik, juga usaha-usaha tersebut dapat menyerap tenaga kerja dari lokal desa kita. Jadi dari pisang, durian, maupun kopi, kita bisa mendapatkan pendapatan juga dan menyerap tenaga kerja juga,” ucapnya.

Di luar pertanian, Desa Mekarbuana memiliki potensi besar dalam mengembangkan mata pencaharian lainnya. Misalnya, terdapat belasan hingga puluhan destinasi wisata mulai dari kuliner, wisata alam, hingga arena berkemah. Tak ayal desa ini lebih dikenal sebagai desa Agro-Ekowisata.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI Menanam merupakan wujud nyata dan upaya berkelanjutan BRI dalam merealisasikan prinsip ESG serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia di tahun 2030, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden No 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tanggal 4 Juli 2017.

Baca Juga: BRI dan SRCIS Kolaborasi dukung Transformasi UMKM Toko Kelontong, Kini Dagang Lebih Mudah & Praktis

Sunarso menambahkan bahwa program BRI Menanam diharapkan dapat menjadi lokomotif dari aspek ekonomi, lingkungan dan sosial bagi Masyarakat. Pihaknya juga berharap, masyarakat maupun nasabah dapat berkomitmen menanam dan merawat bibit yang kami berikan.

Harapannya program ini akan dapat terus on going dan kedepan dapat lebih efektif lagi dalam menyerap karbon.

“Sementara kalau di kota, kami membuat klaster-klaster. Ternyata, kebutuhan sayur di satu rumah tangga bisa dipenuhi sendiri dengan menanam pada media tanam (urban farming), jadi upaya untuk menghijaukan Kawasan perkotaan sampai di gang hingga desa-desa menjadi sangat terbuka”, tambahnya.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Tags

Terkini

Terpopuler