INFOTEMANGGUNG.COM - SMKN 4 Kota Jambi telah beruntung dengan kunjungan yang luar biasa dari Presiden Jokowi.
Sebagai SMK Pusat Keunggulan sektor ekonomi kreatif di bidang kuliner atau tata boga, SMKN 4 Kota Jambi telah berhasil mencapai banyak perubahan dan pencapaian positif sejak dimulainya Program SMK Pusat Keunggulan pada tahun 2021, terutama di bidang tata boga.
Pada tahun lalu, siswa Jurusan Tata Boga dari SMKN 4 Kota Jambi meraih juara kedua dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat nasional untuk kategori pastry dan bakery.
Kepiawaian siswa ini dalam praktiknya tidak mengherankan Presiden Jokowi yang sangat terkesan melihat para siswa dalam aksinya yang luar biasa.
Baca Juga: Bagaimana Peran Pramuka dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter Bangsa?
"Pagi ini saya datang ke SMKN 4 Kota Jambi tanpa pemberitahuan sebelumnya. Menurut saya, SMK ini sangat baik dengan praktik-praktik yang dilakukan oleh siswa dalam membuat kue, makeup, menjahit pakaian, dan sablon," kata Presiden Jokowi pada tanggal 17 Mei 2023, dilansir dari www.kemdikbud.go.id.
Kepala SMKN 4 Kota Jambi, Asmiati, mengungkapkan bahwa percepatan dan transformasi pembelajaran di sekolahnya telah sangat terasa sejak Program SMK Pusat Keunggulan dimulai pada tahun 2021.
Fokus utamanya adalah pada kompetensi tata boga. Ruang praktik tata boga yang dulunya sangat konvensional telah diubah menjadi ruang praktik berstandar industri.
SMKN 4 Kota Jambi memiliki tiga dapur yang digunakan sebagai ruang praktik siswa.
Baca Juga: Penghasil Nikel Terbesar di Dunia yang Ada di Indonesia adalah Kepulauan apa?
Terdapat dapur panas yang terdiri dari dapur masakan Indonesia dan dapur masakan kontinental.
Selain itu, sekolah ini juga memiliki dapur dingin untuk praktik pembuatan berbagai bakery, pastry, dan cokelat.
Dukungan fasilitas dari Program SMK Pusat Keunggulan juga mempermudah implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah ini.
Fasilitas dan laboratorium atau ruang praktik yang disediakan sangat mendorong siswa untuk mengeksplorasi kreativitas dan potensi mereka melalui metode pembelajaran seperti teaching factory (Tefa) dan project based learning (PBL).
Setiap hari, siswa menghasilkan berbagai produk kuliner seperti pizza, donat, jajanan tradisional, dan berbagai jenis kue lainnya yang dijual di kantin sekolah.
Baca Juga: Dalam Karakter Berwirausaha Orang yang Memiliki Pandangan dan Pemikiran ke Depan Disebut apa?
Pada momen-momen khusus seperti Idul Fitri, siswa juga memproduksi berbagai jenis kue kering yang dijual kepada masyarakat umum atau untuk memenuhi pesanan para guru dan orang tua murid.
Lioner Albio Yusman, seorang siswa kelas XI Jurusan Tata Boga, mengakui bahwa ia sangat termotivasi dalam belajar dan mengembangkan potensinya di sekolah ini. Selama ini, Lioner merasa diberikan kebebasan untuk mengembangkan kreativitasnya.***