KIB Disebut Solid dan Terbuka, Namun Belum Usung Nama Capres dan Cawapres 2024

9 Desember 2022, 08:30 WIB
KIB Disebut Solid dan Terbuka, Namun Belum Usung Nama Capres dan Cawapres 2024 /Tangkap Layar jpnn.com/

INFOTEMANGGUNG.COM – Keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) disebut tetap solid dengan anggotanya yaitu PAN, PPP, dan Golkar.

KIB masih membuka diri jika ada partai lain yang ingin bergabung untuk memperkuat posisi. Namun hingga saat ini masih belum mengusung nama-nama yang dicalonkan untuk Pilpres 2024 mendatang.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Ketua Partai Amanat nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas tanggal 6 Desember 2022 lalu di Kantor DPP PAN, Jakarta.

Baca Juga: Beri Isyarat Parpol yang Gabung KIB, Airlangga Hartarto: Warnanya Tidak Jauh Dari yang Ada dari Bola Ini

“Kita solid, kuat, justru kita sekarang apa-apa harus KIB bertiga,” kata Zulhas. Ucapan ini juga setidaknya membantah dan menegaskan bahwa PAN tidak akan meninggalkan KIB untuk rujuk dengan Partai Gerindra.

“Kalau ada yang bergabung oke, habis itu kita baru berunding siapa Capresnya, siapa Wapresnya,” lanjut Zulhas.

Dalam kesempatan yang sama Zulhas menyatakan bahwa KIB membuka pintu bagi partai lain yang ingin bergabung. Termasuk mengajak PKS dan Partai Gerindra untuk bergabung bersama.

“Nambah boleh, jadi misalnya PKS mau masuk, Gerindra mau gabung boleh aja,” kata Zulhas.

Pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono mengatakan bahwa meskipun belum memiliki sosok yang diusung, internal KIB sudah kuat. Siapapun yang nantinya akan mereka usung akan memberikan pengaruh pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Sinyal PAN Usung Ganjar Pranowo Capres Kuat, KIB: Sepakat Belum Bicara Capres

“Mengenai tokoh siapa yang diusung KIB sangat menentukan di dalam proses politik. Kenapa kemudian panjang lebar lobi-lobi, ya ada di situ,” ujar Teguh (7 Desember 2022).

Jika koalisi KIB makin besar, tentunya akan makin kuat kemampuan ‘bargaining’ politiknya. Tinggal menentukan sosok mana yang dianggap kuat untuk diusung KIB nantinya.

“Tentu yang menjadi pertanyaan pokok adalah tentang dua figur dan dukungan parpol dan masyarakat dihitung dari mana. Seberapa besar seseorang berpotensi memenangkan pemilihan, angka, proses seperti apa, itu yang menjadi dasar koalisi hitungannya kalah atau menang,” Teguh menjelaskan.

Hal senada dikemukakan oleh Herry Mendrofa, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Strategic Actions (CISA). Menurutnya, Gerindra sulit bergabung dengan KIB karena sudah memiliki figur yang kuat dengan elektabilitas tinggi.

Baca Juga: Dosen Politik UI Menilai Penentuan Capres Masih Akan Mengandung Dinamika Politik yang Tinggi

“Tentunya Gerindra tidak akan gampang begitu saja bergabung dengan KIB. Karena jelas mereka mempunyai figur kuat yakni Prabowo Subianto,” ujar Herry.

Sehingga menurut Herry, justru PKS yang kemungkinan besar bisa bergabung dengan KIB karena belum memiliki sosok kuat untuk diusung.

“Justru saya pikir bahwa kemungkinan besar yang bisa bergabung dengan KIB adalah PKS. Karena secara elektabilitas maupun figur, PKS tidak memiliki figure atau tokoh yang dapat diusung. Sehingga kemana pun PKS bisa masuk. Baik KIB atau di luar KIB,” jelas Herry.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: jpnn.com

Tags

Terkini

Terpopuler