Jokowi Usung Prabowo Subianto dan Ganjar Maju Pemilu 2024, Refly Harun: Sulit Melawan Anies Baswedan

7 Desember 2022, 10:20 WIB
Jokowi Usung Prabowo Subianto dan Ganjar Maju Pemilu 2024, Refly Harun: Sulit Melawan Anies Baswedan /Tangkap layar ANTARA/

INFOTEMANGGUNG.COM – Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto diduetkan oleh Presiden Joko Widodo dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.

Informasi tersebut menyebar usai pidato Jokowi di Perindo yang mengukuhkan sinyal terkait keseriusannya dalam mendukung Prabowo belakangan ini.

Mengetahui hal tersebut Refly Harun selaku Ahli Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Indonesia memberikan tanggapannya.

Baca Juga: Bloomberg Sebut IKN Berantakan, Rocky Gerung: Dari Langit Ketujuh Masuk Ke Gorong-gorong Kedelapan

“Karena merasa sulit melawan Anies, kalau Pemilu nggak curang,” kata Refly Harun dikutip oleh INFOTEMANGGUNG.COM dari kanal YouTube Refly Harun yang diunggah pada Selasa, 6 Desember 2022.

Duet antara Prabowo dan Ganjar memang menjadi isu terhangat menjelang Pilpres 2024 mendatang. Kode dari Jokowi sebelumnya menggiring opini masyarakat untuk menduetkan kedua tokoh tersebut.

PKB menilai kode wajah kerutan ditujukan kepada Prabowo, sementara rambut putih tertuju pada Ganjar.

Baca Juga: Optimis Indonesia Akan Menjadi Negara yang Maju, AHY: Kita Harus Segera Bangkit

Meskipun demikian banyak yang pro dan kontra terkait duet Prabowo-Ganjar. Pasalnya, pendukung Ganjar tentu menginginkan duet sebaliknya yaitu Ganjar-Prabowo.

Menanggapi hal tersebut Refly menyebutkan jika baik Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo, keduanya layak untuk menjadi calon presiden.

“Prabowo mau menjadi nomor 2? Allahu Akbar, sama Megawati saja ngotot-ngototan apalagi sama anak muda seperti Ganjar yang bagi Prabowo masih anak kemarin sore,” ujar Refly.

Menurutnya ada jarak yang cukup jauh antara keduanya terkait usia, karena Prabowo yang sudah berusia 71 tahun, sementara Ganjar sudah berusia baru 54 tahun.

Baca Juga: Anies Baswedan Banjir Dukungan di Sumatera Barat Untuk Maju Ke Pilpres 2024

Sementara jika dilihat dari pasangan-pasangan yang lalu, wakil presiden selalu lebih senior dibandingkan presidennya. Meskipun demikian, Refly menjelaskan ada dua kemungkinan yang terjadi.

“Pertama, dari awal Jokowi bingung mau meng endorse siapa. Oligarki di belakang layar saya meyakini akan ke Ganjar,” kata Refly.

Pakar politik tersebut menilai jika Ganjar bukanlah sosok yang kuat untuk melindungi Jokowi apabila telah berakhir masa jabatannya.

Misalnya, jika seandainya ada gugatan dari masyarakat mengenai keterlibatan Jokowi pada KM50, kelanjutan proyek-proyek, dan sebagainya.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Jadi Sosok Calon Presiden yang Diprioritaskan, Dinilai Memiliki Kapasitas dalam Memimpin

“Kedua, kalau Prabowo adalah sosok yang kuat, bisa mengendalikan, punya wibawa, punya jaringan, termasuk di TNI dan Polri,” jelasnya.

Atas alasan itulah menurut Refly, Jokowi menginginkan keduanya menjadi back up baginya. Walaupun hal tersebut tidaklah mudah.

Karena Prabowo pasti ingin menjadi nomor satu, sementara di pihak PDIP keuntungan apa yang akan diperoleh jika mengajukan Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, hasil survei MIPOS duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas teratas yakni 65,8 persen. Sementara sebanyak 30,2 persen responden menjawab tidak mengetahui.

Survei yang dilakukan berdasarkan teknik wawancara tersebut dilakukan pada 1.200 responden dari 34 provinsi.***

 

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler