Suara PDIP Anjlok Jika Tak Usung Ganjar Pranowo, Hasil Analisis Lembaga Survei Bikin Megawati Panik

7 Desember 2022, 09:43 WIB
Menurut Lembaga Survei, Suara PDIP akan Anjlok Jika Tak Usung Ganjar Pranowo /Tangkapan layar kanal YouTube FORUM NEWS NETWORK/

INFOTEMANGGUNG.COM – Jelang Pemilu 2024, lembaga survei semakin menggencarkan riset mengenai elektabilitas capres hingga partai.

Temuan lembaga survei menunjukkan bahwa suara PDIP akan anjlok apabila tidak mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres untuk Pemilu 2024.

Temuan ini membuat Ketua Umum PDIP, Megawati tertekan.

Wartawan Senior FNN, Agi Betha membeberkan perihal lembaga survei yang biasanya bermunculan ketika Pemilu, dilansir dari kanal YouTube FORUM NEWS NETWORK pada 6 Desember 2022.

“Kalau seandainya kita mengamati, dan kebetulan saya juga ada beberapa teman yang memiliki lembaga surveinya tersebut. Mereka mendapat proyek tanggal sekian sampai tanggal sekian,” kata Agi.

Baca Juga: Kaget Ditanya Soal Rujuk dengan PKS, Prabowo: Saya Belum Pelajari

Agi Betha juga mengungkapkan bahwa orang yang dihubungi untuk melaksanakan proyek adalah orang yang sama, meskipun pihak yang meminta data berbeda.

Secara sederhananya, orang yang bertugas di lapangan adalah orang yang itu-itu saja. Jadi, sudah ada koordinatornya.

Koordinator itu memiliki petugas lagi untuk melakukan wawancara secara langsung dengan masyarakat. Hal yang membedakan adalah rentang waktu dilaksanakannya survei.

“Lembaga yang ini, itu melakukan survei dari tanggal sekian sampai tanggal sekian. Yang ini dari tanggal sekian sampai tanggal sekian. Bahkan bisa saling mengintip (hasil survei),” ujar Agi.

Tidak jarang, hasil survei bisa dianulir sesuai permintaan dari pihak tertentu yang berkepentingan. Maka dari itu, Agi Betha memperingatkan untuk mewaspadai lembaga-lembaga survei yang sarat rekayasa.

Baca Juga: Pasangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Paling Tinggi, Berdasarkan Hasil Survei

Namun, Agi juga mengungkapkan bahwa meskipun ada lembaga survei yang dipenuhi rekayasa, tetap masih ada lembaga survei yang bersih di dalam praktiknya.

Sebenarnya, fenomena hasil survei yang direkayasa ini sudah menjadi rahasia umum. Hal ini karena lembaga survei bagian dari pemenangan partai atau capres pada pemilu.

Menariknya, lembaga survei kini berani mengonfrontasi petinggi parta secara terang-terangan melalui hasil surveinya.

Sebut saja lembaga Charta Politika yang mengonfrontasi Megawati terkait hasil survei calon presiden.

“Sebanyak 31 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tidak akan memilih PDIP jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP,” kata Yunarto, Direktur Eksekutif Charta Politika.

Pernyataan itu pun membuat Megawati panik. Sebab, lembaga survei secara tidak langsung membentuk opini publik.

Baca Juga: Anies Baswedan Banjir Dukungan di Sumatera Barat Untuk Maju Ke Pilpres 2024

Jadi, masyarakat masih akan tetap memperhatikan angka-angka yang disajikan oleh lembaga survei terkait elektabilitas.

Maka, penting bagi masyarakat untuk jeli dalam membaca hasil survei serta mengetahui latar belakang lembaga survei.

Begitu pula dengan partai-partai politik yang akan bertarung di Pemilu 2024, harus menyiapkan diri sebaik mungkin agar suaranya tidak anjlok.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: YouTube FORUM NEWS NETWORK

Tags

Terkini

Terpopuler