INFOTEMANGGUNG.COM - Keluarnya Michael Victor Sianipar, Ketua DPW PSI menambah panjang daftar pentolan partai tersebut yang mengundurkan diri.
Hal ini ternyata mendapat perhatian dari pengamat politik, Rocky Gerung sebagaimana dilansir INFOTEMANGGUNG.COM dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Rocky menyampaikan bahwa mulanya PSI adalah partai yang merepresentasikan anak muda.
“Saya lihat teman teman di PSI itu kok pinter-pinter ya, berakal semua itu. Karena kita bicara tentang bangsa dan perspektif anak muda, seluruh teori di taruh di situ,” katanya.
Namun ternyata harapan terhadap partai tersebut kandas, sebab Rocky menilai kini citra PSI telah berubah.
“Tapi kok ini jadi permainan uang aja di dalamnya, saya menduga ini akan pecah nanti karena harapan terhadap PSI itu harapan ideologis, ternyata PSI jadi oportunis jadi pragmatis,” ujar Rocky.
Bahkan Rocky juga mengkritik PSI yang sering melakukan kampanye secara diam-diam yang disponsori oleh agenda-agenda pembelahan.
“PSI kerjanya jadi partai yang mengolok-olok saja, mengolok-olok dengan insinuasi agama juga kedok pluralisme yang sebetulnya sangat fanatik terhadap satu kelompok,” jelasnya.
Baca Juga: Kritisi Munculnya ‘Fenomena Anies’ di Partai Politik, Ini Kata Rocky Gerung
Padahal mulanya Rocky Gerung mengaku bahwa dirinya mendukung PSI sebagai partai anak muda.
“Saya betul-betul di awal itu mendorong PSI, berkali-kali saya terangkan saya orang pertama justru yang diundang oleh DPP PSI itu untuk menerangkan apa artinya solidaritas,” ujarnya.
Lebih lanjut, mengenai keluarnya Michael Sianipar dari PSI, Rocky menilai hal tersebut disebabkan karena harapan-harapan politik yang ditaruh di dalam partai telah gagal sehingga akhirnya menyebabkan ketua DPW PSI tersebut memutuskan untuk hengkang dari partai.
“Saya kira itu contoh yang bagus seseorang bisa saja memuji-muji dan taruh semua harapan pada seseorang yang kemudian berbalik bahwa semua harapannya gagal maka dia memang benar keluar aja dari situ kan,” katanya.
Rocky juga mengira bahwa sebenarnya Michael telah mengetahui keadaan awal mengenai potensi perpecahan partai tersebut, namun karena menjadi bagian dari partai itu sendiri menyebabkan Michael tetap bertahan sebelum akhirnya memutuskan keluar dari partai.
“Saudara Michael ini tentu ngerti dari awal keadaan ini, tapi karena dia ada di dalam dia berusaha bertahan dan saya tahu ini artinya dia tidak mungkin bertahan,” jelas Rocky.
Namun menurutnya keputusan yang diambil oleh Michael untuk keluar dari PSI adalah langkah yang bagus. Bahkan Rocky mengatakan bahwa sebenarnya banyak pula orang-orang dari partai tersebut yang diam-diam keluar.
“Orang yang punya otak punya etika tidak mungkin bertahan di partai yang dikarbit dan partai yang disengaja untuk sekedar dipakai sebagai alat untuk menguji daya tahan nalar orang bodoh,” ujarnya.
Selain Michael Sianipar, PSI juga telah ditinggalkan oleh beberapa pentolannya diantaranya adalah Sunny Tanuwidjaja, Tsamara Amany, dan Surya Tjandra.***