INFOTEMANGGUNG.COM - Dewan Pengurusan Wilayah (DPW) Jawa Tengah partai PAN mengadakan rapat koordinasi di Hotel Grasia, Semarang pada Jumat, 2 Desember lalu.
Dari hasil rapat tersebut DPW PAN menyatakan deklarasi mendukung Ganjar Pranowo untuk maju pada pemilihan presiden(pilpres) 2024 nanti. Pada rapat tersebut terlihat pula hadir Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir.
Hal tersebut mengundang komentar Rocky Gerung lantaran hadirnya Erick Thohir pada acara tersebut.
"Kalau deklarasi PAN dukung Ganjar itu biasa, yang luar biasa ada Erick Thohir disitu," ungkap Rocky pada kanal YouTube miliknya, Rocky Gerung Official yang tayang pada Selasa, 6 Desember.
Ia pun menambahkan bahwa keberadaan Menteri BUMN tersebut menandakan pendeklarasian itu untuk meminta uang deklarasi yang menurutnya sudah menjadi kebiasaan.
"Itu deklarasi tanda kutip, tujuannya untuk minta uang deklarasi, jadi sudah jadi kebiasaan," ujar pengamat politik yang aktif di media sosial ini.
Pendapatnya tersebut diyakini olehnya lantaran Zulhas selaku ketua umum partai PAN menyatakan pendeklarasian tersebut dibawa ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) namun belum ada penerimaan apapun dari partai Golongan Karya (Golkar).
Partai Golkar menyatakan belum menerima penegasan apapun terkait pendeklarasian bahwa Ganjar Pranowo didukung oleh PAN.
Dalam video di kanal YouTube nya bersama seorang jurnalis senior, Hersubeno Arief, Rocky Gerung juga berpendapat bahwa hal tersebut terjadi lantaran sikap ketua umum PAN yang dianggap kurang visioner.
"Itulah akibat ketumnya disandera oleh ambisinya sendiri. Lagipula aura PAN di Jawa Tengah habis oleh PDIP" ungkap Rocky.
"PDIP itu di Jawa Tengah ibarat sudah seperti mengakar serabut, jadi PAN mau ngapain disitu," lanjut Rocky.
Baca Juga: Anies Baswedan Banjir Dukungan di Sumatera Barat Untuk Maju Ke Pilpres 2024
Pengamat politik sekaligus filsafat ini juga memberikan pendapat untuk partai PAN terkait hal taktis yang dapat dilakukan untuk dapat memenangkan panggung pilpres ini bukan dengan memajukan Ganjar Pranowo sebagai lawan bagi Anies Baswedan.
"Kalau mau taktis gak usah lawan Anies pakai Ganjar, cari cara tuk halangi Anies dengan cari kesalahan-kesalahannya. Tapi ya tentunya itu bukan hal yang demokratis," ujarnya dengan sedikit gelak tawa.
Berbeda dengan DPW Jateng, pada rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh DPW Riau menyimpulkan bahwa mereka lebih memilih Anies Baswedan sebagai tokoh yang akan didukung maju dalam pilpres 2024 nanti.
Hal itu ditanggapi baik oleh Rocky karena menurutnya memilih Anies Baswedan untuk maju menjadi calon presiden dinilai lebih otentik. Meskipun begitu, Rocky menyayangkan ketua umum PAN yang tidak mencalonkan dirinya sendiri.
"Ketuanya sendiri takut untuk maju, lebih memilih dapat uang. Apa poinnya kalau ketua umum bikin koalisi untuk cari orang lain, buat apa bikin partai? Bukannya ketum nya yang maju gitu," ujar Rocky.***