Indonesia Mengamankan 500 Ribu Ton Beras dari Luar Negeri, Wapres RI: Untuk Antisipasi Kekurangan Stok

6 Desember 2022, 08:53 WIB
Indonesia Mengamankan 500 Ribu Ton Beras dari Luar Negeri, Wapres RI: Untuk Antisipasi Kekurangan Stok /Bulog.com/

INFOTEMANGGUNG.COM – Dalam mengantipasi kekurangan beras, saat ini Indonesia mengamankan 500 ribu ton beras dari luar negeri untuk kebutuhan pangan dalam negeri.

Wakil Presiden RI, Kyai Ma’ruf Amin dalam hal ini turut mengomentari pengamanan beras dari luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Yakin Masyarakat Tidak Terbawa Politik Identitas, Wapres Ma’ruf Amin: Jadi Tidak Perlu Ada Konflik

Menurut Kyai Ma’ruf Amin, impor beras ini semata-mata hanya karena ingin mengantisipasi terjadinya kekurangan stok beras dalam negeri.

“Ya, Pemerintah memang sudah mengantisipasi untuk melakukan berbagai upaya-upaya, terutama masalah beras. Apabila kurang, impor. Akan tetapi, bila cukup, tidak jadi impor. Jadi, itu sifatnya kalau ada kekurangan," kata Wapres yang dikutip INFOTEMANGGUNG.COM, melalui Antara di Jakarta, pada Senin (5/12/22).

Akibat Musibah Banjir

Kekhawatiran pemerintah dalam kekurangan stok beras nasional, menurut Wapres RI disinyalir oleh gagal panen akibat musibah banjir di beberapa daerah.

“Jadi, ini ada di daerah-daerah yang lain dan mungkin juga yang tidak berhasil. Menurut laporan memang diperkirakan memang terpenuhi, tetapi memang mungkin ada panen-panen yang kebanjiran di beberapa daerah," ucap Kyai Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Koalisi Anies – AHY Semakin Kuat, Pengurus Demokrat Sumbar Lakukan Pertemuan dengan Anies Baswedan

Ia menyampaikan, pada saat berkunjung ke Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu, pihaknya menerima laporan dari pemerintah daerah setempat tengah melakukan upaya peningkatan produktivitas beras.

Salah satu upaya yang sudah dilakukan di antaranya, pengelolaan tanah dan juga bibit yang saat ini sudah  menghasilkan 250 ribu ton tahun ini.

Ratusan Ton Beras Luar Negeri Siap Diimpor

Untuk mengadakan beras impor, menurut Wapres RI, ada hal yang harus diperhitungkan antara lain memperhitungkan stok beras nasional. Sehingga impor beras yang dilakukan hanya bersifat antisipatif.

Sementara itu diberitakan sebelumnya, Badan Urusan Logistik (Bulog) diperintahkan untuk mengimpor beras oleh negara untuk mengamankan stok beras yang kini ketersediaannya mencapai 584 ribu ton.

“Ini sudah ada keputusan Rakortas, dan keputusan Rakortas itu semua menteri yang terkait sudah memberikan keputusan. Bulog itu hanya melaksanakan dari perintah, penugasan," kata Budi Waseso atau panggilan akrabnya Buwas beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Laskar AMAN Siap Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Terdapat 5 Poin Penting yang Disampaikan

Buwas mengaku, pada pelaksanaan rakortas, Bulog diminta untuk mengamankan beras untuk kebutuhan program KPSH atau Ketersediaan Pasokan dan stabilisasi harga pasar.

Ditambah lagi saat ini banyak bencana alam yang terjadi di beberapa daerah, sehingga pemerintah harus segera menyiapkan cadagan beras untuk kebutuhan dalam negeri. 

Oleh karena itu, dalam Rakortas beberapa waktu lalu, Pemerintah mengamanatkan Bulog untuk menyerap beras dalam negeri melalui Kementan sebanyak 500 ribu ton dan 500 ribu ton beras luar negeri.

Namun sayangnya Bulog tidak bisa membelinya karena stok beras dalam negeri tidak tersedia.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler