Partai PAN Pecah Suara Soal Bakal Capres, Pendukung Anies Baswedan akan Tinggalkan Partai

5 Desember 2022, 08:48 WIB
M. Yasin Kara selaku Hakim Partai PAN buka suara soal dukungan untuk Anies Baswedan /YouTube.com / tangkapan layar kanal YouTube FORUM NEWS NETWORK/

INFOTEMANGGUNG.COM – Pendaftaran Pemilu 2024 masih 10 bulan lagi. Partai-partai sudah mulai ambil gerak dan sikap untuk menyongsong pesta demokrasi itu. Sementara, Partai PAN mengalami pecah suara terkait bakal capres yang akan diusung.

Sejumlah senior Partai PAN yang terdiri dari tokoh pendiri partai, mantan anggota DPR, mantan DPP mendeklarasikan diri mendukung Anies Baswedan. Gabungan pendukung ini menamakan dirinya sebagai Amanat Indonesia.

Akan tetapi, DPP Partai PAN justru condong kepada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk mendukung Ganjar Pranowo. Ketidaksamaan suara ini memicu tanda tanya publik tentang kondisi internal PAN.

Menanggapi soal itu, Hakim Partai PAN, M. Yasin Kara angkat bicara. Ia menjelaskan situasi yang terjadi, dilansir dari kanal YouTube FORUM NEWS NETWORK pada 4 Desember 2022.

“Sebelumnya itu DPP PAN melalui Pak Zulkifli Hasan mengumumkan para calon presiden. Salah satu di antaranya menyebutkan nama Anies,” kata Yasin.

Baca Juga: Sinyal PAN Usung Ganjar Pranowo Capres Kuat, KIB: Sepakat Belum Bicara Capres

Dirinya termasuk tokoh yang tergabung dalam Amanat Indonesia dan mendukung Anies sebagai bakal capres. Menurutnya, deklarasi yang dilakukan Amanat Indonesia adalah bentuk penegasan sikap.

Partai PAN sendiri belum mengumumkan secara resmi tokoh yang akan mereka usung di dalam Pemilu 2024 mendatang.

Partai berlambang matahari berwarna putih itu baru menentukan kriteria tokoh yang hendak didukung di dalam pemilu. Nama-nama yang muncul antara lain Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, serta Ridwan Kamil.

Yasin mengungkapkan alasan di balik deklarasi yang dilakukan oleh Amanat Indonesia sebelum Partai PAN melakukan deklarasi secara resmi.

“Ya sebenarnya semacam kekhawatiran. Khawatir kalau kemudian partai tidak mendukung putra bangsa terbaik yang sudah nampak secara kasat mata prestasinya dengan kemampuan yang teruji lah menurut kami,” ucap Yasin Kara.

Baca Juga: Yakin Masyarakat Tidak Terbawa Politik Identitas, Wapres Ma’ruf Amin: Jadi Tidak Perlu Ada Konflik

Hal itu dirasakan pula oleh senior PAN seperti Miranti Abidin, Afni Achmad, dan beberapa orang lainnya. Bahkan, Alimin Abdullah yang masih menjabat di DPR juga mendukung Anies.

Menurut Yasin Kara, Anies mampu membawa Indonesia menuju perubahan yang baik dan menyelesaikan persoalan yang ada saat ini. Karena, Anies memiliki visi dan cara kerja yang tepat.

Seperti yang diketahui bahwa kondisi sekarang bisa dikatakan serba sulit, entah disebabkan oleh internal pemerintahan maupun eksternal pemerintahan.

Misalnya, hutang yang menumpuk sangat besar, efektivitas pembangunan infrastruktur, dan lainnya. Tentu hal itu perlu ditata dengan baik.

Nature (sifat dari) pemilih PAN itu kan rasional dan lebih melihat keadaan secara faktual. Menginginkan ada fakta-fakta yang bisa menjadi penopang bagi mereka untuk mengambil keputusan kepada siapa mereka mendukung,” ujar Yasin.

Baca Juga: Anggota Bawaslu RI Ungkap Beragam Tantangan Yang Akan Dihadapi Pada Pemilu 2024

Apabila pada akhirnya sikap Partai PAN berbeda perihal dukungan ini, akan menjadi kerugian bagi partai.

Jika DPP PAN tetap cenderung  pada KIB dan tidak mendukung Anies, kemungkinan besar kader di struktur bawah akan banyak yang meninggalkan partai.

Sebab, berdasarkan data survei internal yang dihimpun oleh Amanat Indonesia, ada sekira 55 persen orang PAN yang mendukung Anies.

Jadi, apabila DPP PAN bersikukuh terhadap sikapnya dan tidak mendukung Anies, berpotensi merugikan partai dalam Pemilu 2024 mendatang.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: YouTube FORUM NEWS NETWORK

Tags

Terkini

Terpopuler