KPU Merumuskan Kampanye Politik Adu Gagasan untuk Pemilu 2024 Ide Presiden Joko Widodo

3 Desember 2022, 09:09 WIB
KPU Merumuskan Kampanye Politik Adu Gagasan untuk Pemilu 2024 Ide Presiden Joko Widodo /Antara/Reno Esnir/

INFOTEMANGGUNG.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai merumuskan aturan serta penataan pelaksanaan kampanye adu gagasan untuk Pemilihan Umum tahun 2024. Kampanye politik adu gagasan itu ialah arahan Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya pada Konsolidasi Nasional KPU dalam rangka Kesiapan Pemilu Serentak 2024 yang diselenggarakan di Ancol, Jakarta Utara pada Jumat, 2 November 2022, Presiden  Joko Widodo melakukan pengarahan saat pidato pembukaan.

Jokowi menginginkan Pemilu 2024 diisi dengan kampanye yang berkualitas memanfaatkan teknologi informasi. Kontestan diharapkan ada gagasan bukan mengadu domba.

“Saya kira yang disampaikan oleh Pak Presiden (Jokowi) tentang adu gagasan itu penting di dalam kampanye, yang kemudian kami jadikan bahan untuk merumuskan apa sih kampanye dalam bentuk adu gagasan itu,” ujar Hasyim Asy’ari seusai KPU di Jakarta pada 2 November 2024 seperti dikutip INFOTEMANGGUNG.COM dari Antara.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Susun Skema Investasi Murah Dibalik Ejekan Murahnya UMR Jateng

Pada kesempatan di Ancol itu KPU meluncurkan maskot dan jingle Pemilu tahun 2024. Hasyim mengatakan KPU berpendapat rumusan kampanye yang mengutamakankan politik adu gagasan sebaiknya mempertimbangkan beberapa faktor.

Diantaranya yang harus dipertimbangkan ialah forum atau media sebagai wadah peserta pemilu guna menyampaikan ide-ide mereka.

Hasyim menyampaikan pula KPU sedang berupaya agar kampanye calon anggota legislatif (dan kepala daerah mendapatkan sorotan masif publik yang setara dengan kampanye dari calon presiden dan calon wakil presiden.

Hal itu perlu dilakukan guna mengangkat isu kedaerahan menjadi isu nasional.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberi arahan pada jajaran KPU supaya mendorong kampanye Pemilu 2024 yang berisi adu gagasan atau ide.

Yang diinginkan Jokowi, KPU memberi dorongan terwujudnya kampanye berbobot yang menyehatkan sistem demokrasi Indonesia.

"Optimalkan teknologi informasi, mengedepankan politik adu ide, adu gagasan, bukan politik adu domba,” kata Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Biografi Mahfud MD, Seorang Guru Besar yang Menjadi Salah Satu Kandidat pada Pilpres 2024

Sudah jelas Presiden Joko Widodo meminta, Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk terus mengedukasi masyarakat Indonesia menjelang Pemilu 2024. Presiden tidak mau ada tindakan dapat mencederai demokrasi.

Tindakan tak terpuji yang menciderai demokrasi antara lain ialah fitnah, ujaran kebencian dan politik uang.

Medan Pemilu 2024 berat  karena situasi dunia saat ini dimulai dari pandemi Covid, perang Ukraina dan krisis multi sektor ikut mempengaruhi jalannya stabilitas nasional. Persatuan dibutuhkan untuk menghadapi krisis.

Baca Juga: Prabowo Subianto-Puan Maharani Unggul Telak dalam Simulasi Pemilu 2024 Versi CPCS

Jadi presiden berharap waktu persiapan yang sedikit ini dipakai sebaik mungkin guna memperbaiki teknis persiapan dan memperbaiki kekurangan untuk Pemilu 2024.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler