INFOTEMANGGUNG.COM – Ridwan Kamil membantu para korban gempa Cianjur dengan memberi trauma healing sebagai upaya menjaga mental korban dari rasa trauma.
Tragedi gempa Cianjur telah menyebabkan banyak korban, bahkan ratusan warga meninggal akibat peristiwa tersebut.
Dampak dari hal itu, para warga yang berhasil selamat pasti mengalami trauma yang mendalam. Terlebih banyak anak yang kehilangan orang tuanya, dan begitu pun sebaliknya.
Baca Juga: 3 Hari Bertahan di Reruntuhan Akibat Gempa Menguncang Wilayah Cianjur, Azka Ditemukan Selamat
Selain memberi donasi berupa kebutuhan sandang, pangan, dan papan, pemerintah dan para relawan beramai-ramai memberi bantuan berupa trauma healing untuk para korban yang terdampak.
Lalu, apa sih trauma healing itu? Berikut penjelasannya!
Trauma healing ialah sebuah proses pemberian bantuan penyembuhan mental untuk mengatasi dampak dari suatu tragedi berupa gangguan psikologis seperti rasa cemas, sulit tenang, ketakutan, dan gangguan lainnya.
Singkatnya, trauma healing adalah proses pemulihan emosional korban dari rasa traumatis.
Baca Juga: Gempa Cianjur Datang Tiba-Tiba, Ini Pentingnya Punya Tas Siaga Bencana Seperti Rekomendasi BNPB
Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil itu terlihat sedang menghibur anak-anak dan ibu-ibu dalam sebuah video yang ia posting di akun instagramnya, @ridwankamil pada Senin, 28 November 2022.
Dalam video tersebut, Kang Emil tampak sedang asyik bermain meniru suara bersama anak-anak di sana.
“Siapa yang bisa berteriak suara ayam dipagi hari? Coba acungkan tangan,” kata lelaki berkaca mata itu.
“Sekarang siapa yang bisa suara anjing?”
“Sekarang siapa yang bisa suara ambulan?”
“Sekarang siapa yang bisa suara Mamah?”
Baca Juga: Update Terbaru Gempa Cianjur, Total Ada 700 Korban Luka dan 46 Korban Jiwa
Permainan yang dibuat oleh Ridwan Kamil cukup membuat anak-anak tertawa. Siapa pun yang berhasil menirukan suaranya, maka akan mendapat hadiah berupa jajanan yang telah Kang Emil siapkan.
“Menghibur anak-anak sebagai bahan dari trauma healing yang harus kita kerjakan, mengingat mereka akan cukup lama di tenda pengungsian,” tulis Kang Emil dalam caption video tersebut.
“Relawan penghibur, musisi bergitar, psikolog, ditunggu bantuan tenaga dan ilmunya untuk menjaga mental anak-anak agar selalu ceria dan bersemangat,” lanjutnya.
Dalam hal ini, trauma healing teramat diperlukan bagi para korban gempa Cianjur, khususnya untuk kalangan anak-anak.
Kemudian di akhir video, Gubernur Jawa Barat tersebut bertanya mengenai kebutuhan pangan kepada para korban di tenda pengungsian.
“Saya sedang di Desa Sukajaya, di penampungan sementara di Cugenang. Tadi ada curhatan memilih kearifan lokal sebagai logistic. Coba kita survey, mending roti mending ikan asin?” ucap beliau.
Para warga ramai-ramai menjawab, “ikan asin!”
Baca Juga: Gempa di Cianjur Hari Ini 21 November 2022 Hingga 5.6 Magnitudo, Terasa Hingga Jakarta
“99 persen mencoblos ikan asin. Ikan asin? juara!” kata suami Atalia Praratya sebagai penutup dari video tersebut.***