Pidato Dua Sayap Burung, Puan Maharani Maju Pilpres 2024? Begini Tanggapan Pengamat

18 Agustus 2022, 08:55 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

INFOTEMANGGUNG.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani hadir dalam Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR dan DPD yang diselenggarakan di kompleks Parlemen Senayan pada Selasa, 16 Agustus 2022.

Pada kesempatan itu, Puan memberikan pidatonya mengenai dua sayap burung yang mengisyaratkan tentang kesetaraan gender dalam kepemimpinan.

Menurutnya, baik pria maupun wanita diibaratkan sebagai sepasang sayap yang sama-sama punya nilai penting. Keduanya harus sama-sama kuat dan tidak boleh ada yang patah.

Baca Juga: She-Hulk: Attorney at Law, Sitkom Superhero yang Kesulitan Beradaptasi

“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayap seekor burung. Jika dua sayapnya sama kuatnya, maka terbang-lah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu daripada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali,” kata Puan seperti dilansir INFOTEMANGGUNG.COM dari Antaranews.com.

Sontak, pidato Puan pun mendapat sorotan dari masyarakat. Salah satunya dari ahli politik A Khoirul Umam.

Baca Juga: Sosok Istri Pesulap Merah, Tika Mega Lestari yang Jarang Terekspos Media

Pria itu mengatakan bahwa pidato Puan Maharani tentang dua sayap burung pada sidang tersebut menganalogikan tentang peran pria dan wanita, khususnya di pemerintahan.

Secara tidak langsung, ini mengindikasikan bahwa Puan siap menjadi representasi dari perempuan.

Artinya bisa jadi tanda kesiapannya untuk maju pada pemilihan presiden di tahun 2024 mendatang.

“Praktis, jika dipetakan basis kekuatan politik perempuan saat ini, hanya Puan Maharani yang memiliki kapasitas itu. Puan memegang kendali penuh atas roda mesin politik yang mengantongi bekal 20 persen presidential threshold,” kata Umam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Baca Juga: KELAS! Prajurit Wanita TNI AU Tolak Pingsan saat Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka

Kemudian, pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) ini pun berpesan pada PDI Perjuangan untuk tidak ragu mengusung Puan di Pilpres 2024 mendatang.

Menurutnya, elektabilitas Puan tidak perlu dikhawatirkan lantaran sampai saat ini tidak ada seorang tokoh yang tampil dominan.

Lebih dari itu, elektabilitas sendiri dapat dibentuk oleh mesin politik yang disiplin dan solid di belakangnya.

Baca Juga: Pahlawan Nasional Fatmawati dan Sejarah Bendera Pusaka Merah Putih Dikenang di HUT RI ke-77

Dalam hal ini, Puan punya modal mesin politik yang besar karena diketahui PDI Perjuangan sendiri merupakan partai pemenang di Pemilu 2019 silam.

“Hingga kini tidak ada elektabilitas yang dominan. Elektabilitas bisa dibentuk oleh jaringan dan mesin politik yang disiplin dan solid,” lanjutnya.

Terakhir, pria itu juga mengungkap bahwa seyogyanya keberadaan Puan yang maju dalam Pilpres bukan semata urusan perwakilan perempuan saja. Namun juga merupakan hal yang penting untuk diperjuangkan secara rasional.

“Tetapi juga keharusan yang layak diperjuangkan berdasarkan kalkulasi politik yang rasional,” tambahnya. ***

Editor: Septyna Feby

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler