PDIP Nyatakan Tutup Pintu Koalisi dengan PKS dan Demokrat, Ini Kata Rocky Gerung

29 Juni 2022, 18:35 WIB
Rocky Gerung. /YouTube Najwa Shihab

INFOTEMANGGUNG.COM - PDIP telah menyampaikan beberapa arah koalisi partai menjelang pemilu 2024 mendatang. Sekretaris Jenderal DPP Partai PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa terdapat beberapa partai yang kemungkinan bisa berkoalisi dengan PDIP, dan ada pula yang dengan terang-terang disampaikan bahwa tidak mungkin bekerja sama dengan partai tersebut. 

Hasto menyebutkan bahwa ada 5 partai yang memiliki peluang untuk melakukan koalisi dengan PDIP yaitu PAN, PKB, PPP, Golkar dan Gerindra. 

“Ya kita ini kan dengan PAN, karena basisnya kan Muhammadiyah, dengan PKB dengan PPP kemudian dengan Golkar, dengan Gerindra. Kita ingin membangun semangat gotong royong tetapi kerja sama ini kan muncul dari satu niat terdalam bagi kemajuan Indonesia,” tutur Hasto saat Rakernas II PDIP yang dilaksanakan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Kamis, 23 Juni 2022. 

Baca Juga: Sinopsis Film Shazam 2: Fury of the Gods, Berpetualang di Dunia Fana dengan Satu Kata Ajaib

Lebih lanjut, Hasto juga menyampaikan bahwa untuk partai PKS dan Demokrat sangat kecil kemungkinan untuk bisa berkoalisi dengan PDIP. Terutama dengan PKS, hasto secara terang-terangan menyebutkan tidak ada koalisi dengan PKS. 

“Kalau dengan PKS tidak,” ungkap Hasto. 

Sedangkan untuk peluang koalisi dengan partai Nasdem, Hasto masih enggan menjawab dengan jelas arah koalisi dengan partai yang dipimpin oleh Surya Paloh tersebut. 

Baca Juga: Begini Cara Agar Orang Tidak Bisa Kirim Wa ke Kita Tanpa Blokir

Setelah mencuatnya kabar tersebut, Rocky Gerung selaku pengamat politik memberikan tanggapannya melalui video yang diunggah di akun Youtube Rocky Gerung Official pada 24 Juni 2022. Menurutnya, sikap PDIP yang membatasi diri dalam berkoalisi dengan beberapa partai ini justru menjadi jebakan bagi partai itu sendiri. 

“Begitu pintu ibu Mega ditutup untuk partai-partai yang dia sebutkan maka pintu Gerindra menjadi terbuka untuk partai yang lain,” ujar Rocky. 

Lebih lanjut Rocky juga menyampaikan bahwa pernyataan mengenai koalisi yang disampaikan PDIP tersebut justru memperkuat kemungkinan PKS, Nasdem dan Demokrat melakukan koalisi.  

“Yang menjadi menarik adalah menyebutkan Demokrat dan Demokrat justru menjadi final, menganggap ya sudah kalau begitu tidak mungkin ada pembicaraan dengan ibu Mega dan ibu Mega pun menyebut, oh ya Nasdem juga itu masih ditimbang-timbang, itu memperkuat justru kemungkinan Nasdem dan Demokrat dan PKS untuk membuat blok baru kan, jadi disitu jebakannya,” jelas Rocky. 

Baca Juga: Anies Baswedan Capres 2024, Rico Marbun: Parpol Pendukungnya Serius Tidak?

Rocky juga menyampaikan bahwa keputusan yang diambil oleh PDIP ini cukup berantakan. Keputusan yang diambil oleh PDIP dalam memproteksi diri untuk melakukan koalisi dengan beberapa partai ini menurutnya karena adanya masalah personal dari Megawati dengan partai-partai tersebut di masa lalu. 

“Semua soal akhirnya jadi soal personal. Itu yang mau kita terangkan bahwa demokrasi kita bertumpu bukan pada kedewasaan institusi tetapi kepada dendam-dendam yang tersembunyi,” ujar Rocky.***

 

 

Editor: Septyna Feby

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler